Pernahkah mencium aroma tidak sedap meski di sekitar tidak ada pencetus bau? Aroma tidak sedap bisa muncul dari hidung, terkadang berbau amis atau bahkan seperti bau telur busuk.
Rupanya, hidung yang mencium bau telur busuk bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan. Dikutip dari , berikut ini beberapa adalah faktor penyebabnya:
1. Polip Hidung
Polip hidung adalah benjolan lunak yang tidak bersifat kanker. Benjolan ini tumbuh di dinding rongga hidung atau sinus akibat peradangan kronis.
Salah satu gejala yang ditimbulkan polip hidung adalah munculnya bau busuk dalam hidung. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan dalam polip, yang berasal dari lapisan lendir lembap, pada selaput mukosa.
Selain bau busuk, gejala polip hidung juga disertai:
- Penurunan indera penciuman dan pengecapan.
- Hidung berair.
- Hidung tersumbat.
- Sakit kepala.
- Tekanan di dahi dan wajah.
- Mendengkur.
2. Sinusitis
Sinusitis atau infeksi hidung biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Salah satu gejala yang terasa adalah muncul bau tidak sedap akibat penumpukan lendir di rongga hidung.
Gejala sinusitis lain yang mungkin muncul meliputi:
- Lendir hidung berwarna kuning atau hijau.
- Hidung tersumbat.
- Pembengkakan, nyeri, dan rasa sakit di sekitar pipi, dahi, dan mata.
- Sakit kepala.
- Demam.
- Nyeri gigi.
- Kehilangan penciuman.
- Napas berbau tidak sedap.
3. Postnasal Drip
Lendir yang berbau tidak sedap di hidung, terutama jika mengental dan terus menerus menetes ke tenggorokan, merupakan tanda dari postnasal drip.
Lendir biasanya bercampur dengan air liur dan ditelan tanpa disadari. Namun, pilek, flu, alergi, atau infeksi sinus bisa menyebabkan lendir menjadi lebih kental sehingga sulit mengalir secara normal.
Segera periksakan ke dokter bila postnasal drip berlangsung lebih dari 3 minggu dan jika lendir yang berbau berwarna kuning, hijau, atau abu-abu.
4. Gigi Berlubang
Masalah gigi berlubang juga dapat memicu kemunculan bau di hidung. Gigi berlubang terjadi ketika bakteri yang menumpuk di permukaan gigi menggerogoti lapisan gigi.
Penumpukan bakteri ini akhirnya menyebabkan bau mulut dan bau tidak sedap yang keluar melalui hidung. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gigi berlubang untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Batu Amandel
Amandel memiliki celah dan lipatan yang bisa menjebak air liur, lendir, sisa makanan, dan sel-sel mati. Terkadang, tumpukan kotoran ini mengeras menjadi benda kecil yang disebut batu amandel.
Bakteri bisa berkembang biak di batu amandel dan menghasilkan bau tidak sedap di mulut dan hidung.
6. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi ketika fungsi ginjal menghilang secara bertahap dan progresif. Ginjal bertugas sebagai penyaring limbah dari darah, yang kemudian dikeluarkan melalui urine.
Ketika fungsi ginjal terganggu, zat-zat limbah akan menumpuk di tubuh. Penumpukan ini dapat menghasilkan bau seperti amonia yang bisa dirasakan di napas, mulut, dan bagian belakang hidung.
Kondisi ini biasanya terjadi saat penyakit ginjal kronis sudah mencapai stadium lanjut.