TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa CNG Station Gresik meresmikan pengoperasian Compressed Natural Gas (CNG) Station Gresik milik PT Citra Nusantara Energi (CNE) di Kawasan Industri Maspion Manyar Kabupaten Gresik, Senin (28/7/2025). Dalam peresmian Khofifah Indar Parawansa CNG Station Gresik yang diproyeksi berkapasitas 2,0 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) ini, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta jajaran Dirut dan Komut PT CNE, PT Citra Nusantara Gemilang (CNG) dan PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda).
CNG Station Gresik dioperasikan setelah PT PJU secara resmi mengantongi Izin Usaha Niaga Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian ESDM RI pada tanggal 23 Juni 2025 lalu untuk melakukan komersialisasi gas yang berasal dari Wilayah Kerja (WK) Ketapang kepada PT CNE.
Gubernur Khofifah mengatakan, dengan diresmikan CNG Station Gresik ini sebagai komitmen nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk membangun ekosistem green economy di Jatim. Bahkan, dari green economy tersebut, ia optimistis Jatim akan terus bergerak menuju blue economy.
"Komitmen kita untuk membangun green economy terus berjalan. Komitmen kita untuk terus bergerak dari green economy menuju blue economy juga akan terus bergerak," ungkap Khofifah.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemprov Jatim per Desember 2024, rata-rata produksi Gas Bumi sebesar 733,79 Million Metric Standart Cubic Feed Day (MMSCFD). Angka itu membawa Jatim menduduki peringat ketiga daerah penghasil migas terbesar secara nasional setelah Riau dan Kalimantan Timur.
Dengan potensi tersebut, Gubernur Khofifah optimistis akan mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim, dengan tidak bergantung pada bahan bakar fosil dan tetap ramah lingkungan. Baik untuk kegiatan industri, pembangkitan, rumah tangga dan lain-lain.
"Dan tentu penyaluran ke sektor industri pada siang ini menjadi bagian penguat dari komitmen kita semua bahwa kita peduli terhadap alam dan lingkungan kita," tutur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga meyakini bahwa keberadaan CNG Station Gresik ini akan memperkuat ketahanan energi daerah. Sekaligus, bisa mendorong pertumbuhan sektor industri melalui penyediaan energi yang bersih dan efisien.
"Salah satu upayanya memang green energy harus terus dimaksimalkan," imbuhnya.
Dengan begitu, Khofifah berharap agar nantinya Jatim dapat menjadi pusat transformasi energi bersih nasional, dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, efisiensi, dan inovasi. Ini sebagai bagian dari kontribusi daerah dalam mewujudkan amanat konstitusi dan visi Indonesia menuju masa depan yang rendah karbon dan berdaya saing global.
"Semoga peresmian CNG Station Gresik ini menjadi titik tolak penguatan ekonomi sekaligus perluasan akses energi bersih. Serta kehadirannya bisa membawa keberkahan nyata bagi masyarakat Gresik dan Jawa Timur secara keseluruhan," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih dan dukungannya atas pengoperasian CNG Station Gresik. Ia berharap agar keberadaannya akan dapat dirasakan penuh oleh masyarakat Gresik dan Jawa Timur.
Sedangkan Komisaris Utama PT PJU Achmad Fauzi yang turut hadir juga mengatakan bahwa diresmikannya pengoperasian CNG Station Gresik ini menjadi bentuk inovasi baru. Setelah selama berpuluh-puluh tahun PJU menjual ke PLN, kali ini PJU akan masuk ke sektor industri.
"Kami akan terus melakukan pengembangan-pengembangan dengan industri yang lain. Bagaimana Petrogas bekerjasama dengan perusahaan swasta dengan tujuan meningkatkan deviden," terangnya.
Tidak hanya itu, Fauzi juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan meluncurkan produk gas bagi rumah tangga hingga peningkatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan pemerintah.
Turut hadir dalam peresmian CNG Station Gresik, Komisaris Utama PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. KH As’ad Said Ali beserta jajaran, Direktur Utama PT Citra Nusantara Energi Mohammad Isa Safardi beserta jajaran, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jatim terkait serta para karyawan PT CNE. (*)