TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat pilu Sumaiyah, ibu Sevi Ayu Claudia (30), driver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi.
Matanya sembab, suaranya bergetar, seolah tak percaya anak perempuannya kini sudah wafat.
Menurut cerita Sumaiyah, Sevi pergi pad Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.00.
Sevi pergi membawa sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol W 6043 WC. Saat itu, korban tidak berpamitan hendak pergi ke mana.
"Biasanya pamitan kalau mau ojol, tapi kemarin itu gak pamitan, gak salim (cium tangan) juga," ungkap Sumaiyah. Dikutip Surya.co.id
Hingga malam pukul 21.00 WIB, Sevi belum pulang.
Sumaiyah sempat mengirim pesan singkat lewat WhatsApp (WA) namun tidak ada respons. Hingga dini hari tak ada kabar.
"Jam 3 pagi itu saya hubungi lagi, tapi tetap gak dibalas, sampai subuh. Saya sudah berniat lapor polisi pagi harinya," lanjutnya.
Belum sempat melapor ke polisi, siang harinya, ia dihubungi oleh Budi, ketua RT setempat.
Menanyakan apakah Sevi ada di rumah. Sebab, ada kabar penemuan mayat di Gresik diduga Sevi.
"Saya ditanya Pak RT Sevi ada di rumah apa enggak, karena Pak RT dapat kabar dari polisi kalau anak saya itu meninggal di Gresik," pungkasnya.
Temuan jasad dalam kardus itu, berawal dari adanya seseorang yang sedang mencari rumput, yang curiga dengan buntalan besar dari kardus coklat di pinggir jalan. Setelah di cek, dibalik buntalan itu berisi jasad.
Sekitar pukul 08.00 WIB, temuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Kedamean, Gresik.
Tim Identifikasi Polres Gresik saat itu turut terjun ke lokasi, untuk melakukan penyelidikan sekaligus mengevakuasi jasad korban.
Dugaan Kekerasan dan Kekejaman Pelaku
Diketahui, Sevi bekerja sebagai driver ojek online. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka parah akibat hantaman benda tumpul di kepala korban.
"Korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak,” ungkap AKBP Rovan saat konferensi pers pada Senin (28/7/2025).
Pihak kepolisian mendalami hasil autopsi secara menyeluruh, baik pemeriksaan luar maupun dalam.
Hasil pemeriksaan forensik juga menunjukkan adanya cairan putih di bagian alat kelamin korban, sehingga polisi membuka kemungkinan adanya unsur kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.
"Ditemukan cairan warna putih di alat kelamin, sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan,” jelas Rovan.
Ketika ditemukan, Sevi masih mengenakan pakaian lengkap berupa jaket jeans biru, kaos hitam, dan celana legging warna abu-abu.
Hasil autopsi memperkirakan korban telah meninggal antara 18 hingga 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
Identitas Pelaku
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan telah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku.
"Kami mohon doa warga Gresik, identitas pelaku sudah kami kantongi, anggota lakukan pengejaran."
"Kami mohon doanya semoga segera tertangkap sebelum 1 x 24 jam," ujar Kapolres kepada SURYAMALANG.COM, Senin (28/7/2025).
Terkait barang milik korban yang hilang, masih dalam pencarian, guna mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
"Nanti setelah pelaku tertangkap, kita tanyakan modus barang hilang dibawa pelaku," tuturnya.
Leher korban pun menunjukkan luka lecet, dan di tangan terdapat memar serta lecet yang diduga sebagai hasil perlawanan.
Dari pemeriksaan alat kelamin, ditemukan cairan putih dan robekan lama pada selaput dara, namun tidak ditemukan indikasi kekerasan seksual terbaru.
Autopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com