NOVA.id -Perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja.
Bahkan orang ketiga yang hadir bisa dari orang-orang terdekat.
Contohnya adalah ketika suami selingkuh dengan pengasuh anak atau baby sitter.
Pertanyaannya,apa alasan suami tertarikdengan pengasuh anak?
Dilansir dari Parapuan, pakar hubungan James Preece mengatakan, suami tertarikdenganbabysitter karena risiko dan fantasi hubungan itu mendebarkan.
"Pengasuh biasanya lebih muda dan lebih suka bermain dengan anak daripada istrinya sendiri, sehingga hal itu terlihat menyenangkan," kata James.
James mengatakan, tak sedikit pria yang menginginkan sesuatu yang tidak bisa mereka miliki dan mereka melihat bagian terbaik dari pengasuh anak.
Kata James, salah satu bagian terbaik dari pengasuh anak yaitu tidak akan mengomel atau mengeluh seperti sang istri.
Sehingga, pria tersebut akan membandingkan babysitter tersebut dengan istrinya.
James juga mengatakan bahwa pengasuh mungkin memberikan perhatian dan kepedulian yang lebih banyak sehingga keduanya bisa mengembangkan perasaan satu sama lain.
Selain itu, sang pria juga bisa merasa kecanduan akan perhatian dan hubungan yang ia dapat dari sang pengasuh anak.
James mengingatkan bahwa memiliki pengasuh anak tidak selalu menjadi tanda pernikahan berlangsung buruk.
Perselingkuhan juga bisa terjadi meskipun kehidupan pernikahannya indah dan penuh cinta.
"Itu terjadi ketika seorang pria memiliki rasa tidak amannya sendiri dan membutuhkan dorongan ego," jelas James.
Apa dampak perselingkuhan tersebut pada anak?
Pakar hubungan Richard La Ruina mengatakan, hubungan perselingkuhan itu bisa membuat bingung dan sakit hati pada anak.
"Hubungan baru ini dapat memiliki dampak yang sangat merusak pada anak-anak," ujarnya.
Ricard mengatakan, anak akan merasa kesulitan untuk memahami perubahan status dari pengasuh anak menjadi orang tua.
Senada dengan Richard, James mengatakan perubahan status itu bisa membuat anak tidak tahu akan siapa sebenarnya sosok ibu itu.
Ya, perilaku buruk itu bisa berdampak serius pada anak secara langsung.
Akan timbul keraguan pada anak kepada orang tuanya.
