Jago! Bocah SD Raup Untung Rp 9 Juta per Bulan dari Jualan Milk Tea
GH News September 03, 2025 07:11 PM
Jakarta -

Kerja keras tidak perlu memandang umur. Bocah 11 tahun ini membuktikan bagaimana kegigihannya dapat mendatangkan keuntungan hingga Rp 9 juta per bulan.

Beberapa petuah menyebut bekerja keras di usia muda akan mendatangkan kesuksesan yang dapat dinikmati di masa tua. Merujuk pada petuah tersebut artinya tak ada batasan usia bagi seseorang untuk bekerja keras.

Termasuk mereka yang sangat belia tetapi sudah memiliki komitmen dan keinginan yang keras. Seperti kisah bocah yang viral di media sosial sebab kegigihannya ini.

Dilansir dari Hindustan Times, Selasa (2/9), bocah dari Hunan, China disoroti banyak netizen sebab kerja kerasnya. Bocah ini dikenal dengan panggilan Nuomi yang populer karena berjualan di pinggir jalan.

Baca juga: Bukan dari Asia, World Sushi Championship Dimenangkan Chef Negara Ini

Jago! Bocah SD Raup Untung Rp 9 Juta per Bulan dari Jualan Milk TeaNuomi, bocah 11 tahun yang disoroti sebab kesuksesannya berbisnis. Foto: Hindustan Times

Media setempat juga melabeli Nuomi sebagai bocah dengan kemampuan berbisnis kelas kakap. Sehari-hari, Nuomi adalah seorang bocah kelas 5 SD dari Changsha yang sering membantu orang tuanya untuk menjalankan kedai sepulang sekolah.

"Dia selalu menunjukkan ketertarikannya pada penyajian makanan dan memiliki kemauan berbisnis," ujar Li, ibu dari Nuomi.

Tanpa paksaan siapapun, Li menyebut anaknya benar-benar mempelajari sendiri resep-resep membuat milk tea atau teh susu. Ia juga tak jarang mendatangi kedai-kedai di sekitarnya untuk belajar berbisnis dan mengelola kedai.

Tanggal 17 Juli 2025 menjadi hari pertama Nuomi membuka kedainya mulai pukul 18.30 - 23.00 waktu setempat. Bahkan sebelum membuka kedianya ia juga melakukan analisis pasar untuk menentukan titik terbaik membuka kedai.

Jago! Bocah SD Raup Untung Rp 9 Juta per Bulan dari Jualan Milk TeaJualan teh susu sepulang sekolah, kedainya laris manis diantre pelanggan. Foto: Hindustan Times

Kedai teh susu tersebut dikelola langsung oleh Nuomi sepulang sekolah. Setelah merasakan kedai yang ramai pembeli, Nuomi juga tak jarang meminta pertolongan nenek dan teman-teman kelasnya dengan membayar tenaga mereka sebagai karyawan kedai.

"Popularitas kedainya memunculkan kepercayaan yang tinggi (untuk Nuomi)," lanjut Li.

Setelah 2 bulan beroperasi, tercatat keuntungan kedai Nuomi ada pada kisaran 4000 Yuan atau setara Rp 9 juta. Sementara keuntungan bersih yang didapatkannya mencapai 3000 Yuan atau setara dengan Rp 6,9 juta.

Lebih dari sekadar membuat teh susu, Nuomi juga terkenal oleh keluarga sebagai sosok yang jago memasak. Pada usia muda ia sering memasak makanan-makanan untuk dinikmati di rumah seperti sushi hingga sandwich.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.