Kemasan dus makanan menjadi salah satu hal penting yang sering diperhatikan konsumen. Terlepas dari keamanan dan bahan kemasan makanan, ada fakta mengejutkan lainnya.
Tidak sekadar membungkus makanan supaya lebih aman, tetapi kemasan makanan juga digunakan sebagai alat pemasaran kuat. Kemasan yang dirancang dengan baik bisa meningkatkan daya tarik konsumen dan memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Oleh karena itu tidak sedikit perusahaan mengeluarkan kemasan makanan dengan desain menarik menggunakan warna-warna lebih cerah sesuai citra merek.
Bentuk kemasan juga berpengaruh besar. Kemasan dengan bentuk unik atau ergonomis sekaligus mampu memudahkan konsumen menggunakan produknya.
Terlepas dari hal-hal tersebut ada sejumlah fakta terkait kemasan makanan yang mungkin jarang diketahui. Dilansir dari mentalfloss.com pada Jumat, (14/9), berikut 5 faktanya!
1. Kemasan makanan kertas sudah ada sejak lama
![]() |
Kemasan makanan kertas sudah digunakan di China sejak awal abad ke 2 Sebelum Masehi. Sejak saat itu makanan dibungkus dengan lembaran tipis kulit mulberi yang dirawat.
Kemudian pada 1979, terjadi sebuah kecelakaan yang membawa kemajuan. Seorang pekerja di fasilitas pembuatan kantong kertas di Brooklyn, New York, salah mengatur mesin dan secara tidak sengaja menghasilkan potongan kertas yang menyerupai kantong kecil.
Ini membuka awalan munculnya kotak karton diproduksi secara massal yang akhirnya memengaruhi kemasan sereal, keripik, dan makanan lain.
2. Pengemasan memengaruhi berapa lama makanan tetap segar
![]() |
Sebuah studi tahun 2016 di Spanyol menemukan kalau menyimpan buah dalam carton sheet (lembaran karton yang belum dibentuk menjadi produk kemasan) mampu meningkatkan umur simpannya. Selain itu hal ini juga bisa mengurangi kontaminasi silang.
Para peneliti juga menemukan kalau penyimpanan ini mampu membuat buah tetap segar selama 48 hingga 72 jam lebih lama. Itu menjadi alasan yang menguatkan karton kertas digunakan untuk membungkus makanan.
3. Kemasan memengaruhi perasaan konsumen
Penelitian juga menemukan elemen desain, seperti warna, citra, dan logo merek dapat memengaruhi cara konsumen berpikir tentang kemasan makanan tertentu.
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 yang disebut situs Mental Floss menemukan penjelasan atau teks yang muncul di kemasan untuk barang-barang, seperti kopi dan makanan bayi membuat orang berpikir kalau makanan tersebut lebih sehat. Kemasan berwarna hijau juga dianggap sebagai makanan sehat.
4. Kemasan kertas membuat produk terkesan mewah
![]() |
Kemasan kertas lebih dari sekadar ramah lingkungan. Menurut situs Mental Floss, 63 persen orang Amerika yang ikut survei mengungkap kemasan kertas dan karton membuat produk tampak berkualitas tinggi daripada kemasan lainnya.
Bahkan 69 persen orang berpikir kemasan kertas atau karton membuat produk tampak lebih otentik.
5. Kemasan kertas membuat produk tampak lebih terpercaya
Laporan yang sama juga menemukan dalam hal makanan, kemasan kertas dan karton dianggap oleh banyak orang lebih aman daripada bahan lain.
Dua pertiga responden mencatat kemasan kertas memungkinkan mereka melihat makanan tidak mudah dirusak atau tidak sengaja rusak selama pengiriman. Hal ini membuat pikiran konsumen lebih tenang.