Grid.ID-Apakah boleh main padel menggunakan bola tenis? Hal itu bisa dilakukan, tetapi tidak disarankan. Kenapa demikian?
Padel adalah olahraga yang berkembang pesat dengan memadukan elemen tenis dan squash. Banyak pemula yang bertanya-tanya, apakah boleh main padel menggunakan bola tenis, apalagi jika sudah punya stok bola tenis di rumah.
Secara teknis hal ini memang mungkin dilakukan, tetapi sebenarnya tidak ideal. Padel dirancang dengan bola khusus yang berbeda dari bola tenis, baik dari tekanan, ukuran, hingga beratnya. Menggunakan bola tenis justru bisa memengaruhi jalannya permainan dan merusak pengalaman bermain padel itu sendiri.
Perbedaan Bola Padel dan Tenis
Bola padel sekilas mirip dengan bola tenis, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan utama terletak pada tekanan internal, ukuran, dan berat.
Dikutip dari clubpadel.ae, Sabtu (13/9/2025), bola padel memiliki tekanan lebih rendah, sekitar 0,6 atmosfer, sedangkan bola tenis lebih tinggi, sekitar 0,8 atmosfer. Tekanan yang lebih rendah membuat bola padel memantul lebih sedikit, sesuai dengan kebutuhan lapangan yang lebih kecil dan adanya dinding kaca. Selain itu, bola padel sedikit lebih kecil dan ringan dibanding bola tenis, sehingga lebih mudah dikontrol saat rally berlangsung.
Jika dilihat lebih dekat, perbedaan bola tenis dan bola padel sangat berpengaruh pada permainan. Dalam hal pantulan, bola tenis yang lebih tinggi memantul akan membuat permainan terlalu cepat dan sulit dikendalikan.
Dari sisi ukuran dan berat, bola padel yang lebih ringan lebih sesuai dengan raket padel yang memang dirancang untuk memukul bola dengan kontrol lebih presisi. Sementara itu, dari segi daya tahan, bola padel lebih tahan menghadapi benturan ke kaca dan lantai lapangan. Bola tenis, karena tidak didesain untuk kondisi seperti itu, akan lebih cepat rusak bila dipakai dalam main padel.
Apakah Boleh Main Padel Pakai Bola Tenis?
Secara praktik, bermain padel dengan bola tenis memang bisa dilakukan, tetapi tidak disarankan. Alasan pertama adalah kontrol permainan. Bola tenis lebih sulit dikendalikan karena pantulannya lebih tinggi, sehingga mengurangi taktik dan strategi yang menjadi inti dari padel.
Alasan kedua adalah risiko kerusakan raket. Raket padel didesain khusus untuk bola padel yang lebih ringan, sedangkan bola tenis yang lebih keras bisa membuat raket cepat aus.
Alasan ketiga adalah potensi kerusakan lapangan, terutama dinding kaca yang rawan jika terkena bola dengan pantulan lebih tinggi. Karena itulah banyak klub padel melarang penggunaan bola tenis di lapangannya.
Menggunakan bola yang sesuai untuk padel juga penting agar pengalaman bermain lebih maksimal. Bola padel memberikan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Permainan jadi lebih strategis, rally lebih panjang, dan pertandingan lebih menyenangkan.
Sebaliknya, bola tenis bisa mengacaukan ritme permainan dan menghilangkan esensi padel itu sendiri. Dari sisi peralatan, bola padel menjaga raket tetap awet dan melindungi lapangan dari kerusakan yang tidak perlu. Selain itu, dalam turnamen resmi, penggunaan bola padel adalah aturan wajib, sehingga terbiasa memakai bola yang tepat akan membantu jika suatu saat terjun ke kompetisi.
Meski begitu, dalam keadaan darurat, misalnya saat tidak tersedia bola padel, penggunaan bola tenis masih dimungkinkan. Namun hal ini sebaiknya hanya untuk latihan ringan atau permainan santai, bukan untuk pertandingan serius. Jika berencana rutin main padel, sebaiknya berinvestasi membeli bola padel agar permainan lebih nyaman, peralatan lebih awet, dan pengalaman bermain terasa seperti seharusnya.