BOLASPORT.COM - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengaku menyimpan rencana untuk tinggal lebih lama di Surabaya setelah ia membela skuad Garuda dalam FIFA Matchday Sepetmber 2025.

Timnas Indonesia telah menentaskan dua laga persahabatan pada FIFA Matchdday September 2025 ini.

Timnas Indonesia meraih kemenangan 6-0 atas Taiwan, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 5 September 2025.

Kemudian dalam laga kedua, skuad Garuda hanya mampu menahan imbang Lebanon 0-0 di Stadion GBT, Surabaya, pada 8 September 2025.

Setelah membela Timnas Indonesia dalam dua laga tersebut, Sandy Walsh membuat pengakuan mengejutkan.

Pemain Buriram United itu mengaku ingin tinggal lama di Indonesia khususnya Surabaya.

Tentu saja ini bukan hanya lokasi yang ia pilih begitu saja.

Namun, ia memiliki ikatan keluarga dengan Surabaya yang kental dari sang kakek yang memang lahir di Kota Pahlawan tersebut.

Kakek Sandy Walsh memang diketahui lahir di Surabaya, sedangkan sang nenek lahir di Purworejo, Jawa Tengah.

Dengan memiliki latar belakang Surabaya, pemain berusia 30 tahun tersebut pun ingin bisa tinggal lama di kota tersebut.

Sandy Walsh mengaku tidak tahu nantinya apa tujuannya selama di Surabaya.

Namun, ia ingin tinggal dalam beberapa tahun setidaknya di Surabaya.

“Ya, saya punya rencana untuk tinggal di Surabaya di masa depan,” ujar Sandy Walsh sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Statuspro_id, Sabtu (13/9/2025).

“Mungkin untuk sepak bola, mungkin untuk liburan. Tapi saya kira saya akan tinggal beberapa tahun di Surabaya,” jelasnya.

Rencana itu semakin bulat buat Sandy Walsh seusai ia membela Timnas Indonesia di Stadion GBT, Surabaya.

Ia yang memiliki kedekatan emosional itu merasa terharus saat berada di Surabaya.

Ia bahkan mengaku merasa seperti Arek Suroboyo karena mendapat dukungan hangat dari publik.

Seperti diketahui, Stadion GBT sendiri merupakan stadion kebanggaan warga Surabaya.

Atmosfer yang dihadirkan suporter di GBT ini membuat Sandy Walsh merasakan dukungan luar biasa.

Oleh karena itu, ia semakin mantap dengan rencananya untuk menjadikan kota ini sebagai tujuan atau rumah kedua.

Pasalnya, Surabaya juga bukan hanya sekedar destinasi pertandingan saja.

Namin, ini juga tempat yang menghubungkan dirinya dengan akar keluarga sekaligus cinta para pemdukungnya .

Keinginan untuk tinggal lebih lama di Surabaya seolah menjadi cara baginya untuk mengikatkan diri lebih erat dengan tanah leluhurnya.

“Menjadi seseorang dari Surabaya seperti Arek Suroboyo, saya mendapatkan banyak cinta dari para pendukung, dari orang-orang,” kata Sandy Walsh.

“Mereka sangat baik dan saya senang berada di sini. Jadi itu adalah momen yang indah,” tuturnya.