SLAWI, TRIBUN - Pemkab Tegal tengah masif melakukan perbaikan infrastruktur jalan di berbagai ruas. Hal itupun menjadi impian masyarakat yang sudah lama menanti nikmatnya berkendara dengan aman dan nyaman.
Perbaikan di ruas Tegalandong-Durensawit disambut baik masyarakat, satu di antaranya Sahroni (43), warga Desa Tegalandong, RT 04 RW 03, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Ia merasa sangat senang dan bersyukur karena ruas jalan di desanya diperbaiki dan sekarang kondisinya mulus. Sahroni menuturkan, kondisi jalan sebelum diperbaiki dan diaspal banyak yang berlubang dari ukuran diameter kecil sampai besar.
Kondisi itupun dinilai sangat berbahaya, terutama ketika malam hari, karena di ruas jalan Tegalandong juga masih minim penerangan jalan umum (PJU).
Dengan senyum lebar, Sahroni berharap kondisi jalan mulus bisa bertahan lama, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman ketika beraktivitas.
"Saya sangat senang, semoga jalannya bisa halus terus dan tidak kebanyakan lubang, terlebih kalau malam hari kurang penerangganya jadi bahaya juga karena banyak lubang. Meskipun masih sebagian, tapi ini sudah sangat baik dan harapannya bisa dilanjutkan lagi," katanya, kepada Tribunjateng.com, baru-baru ini.
Warga Desa Kalijambe, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Eva (35), juga merasa senang karena akses jalan menuju tempat tinggalnya sudah diperbaiki meskipun belum selesai.
Ia pun berharap proyek pengerjaan jalan di wilayahnya bisa cepat selesai sehingga bisa dilewati seperti biasa untuk kelancaran usahanya.
"Alhamdulillah sangat senang dan bersyukur, karena dulu kondisi jalannya banyak yang berlubang berukuran besar. Ketika musim hujan sangat berbahaya, karena jalan yang berlubang tertutup air, sehingga banyak kecelakaan terutama pengendara sepeda motor. Semoga jalan yang sudah diperbaiki bisa halus terus," ucapnya.
Adapun, pembangunan infrastruktur jalan menjadi program kerja yang sekarang ini sedang masif dilakukan Pemkab Tegal di bawah kepemimpinan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid.
Bahkan sejak masa kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Ischak-Kholid memiliki program yang diberi nama satu hari lapor satu hari jalan halus. Program itupun kini mulai direalisasikan.
Dalam kurun waktu 6 bulan awal kepemimpinannya, Ischak melakukan gebrakan melalui program-program kerja terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jalan yang paling sering dikeluhkan masyarakat Kabupaten Tegal.
Terlebih bagi wilayah yang belum tersentuh perbaikan jalan atau sudah lama tidak dilakukan pemeliharaan jalan karena keterbatasan anggaran ataupun faktor lain.
Monitoring
Bupati Tegal Ischak Maulana pun berupaya memastikan pengerjaan jalan tepat waktu dan kualitas, dengan melakukan monitoring pada Kamis (18/9) lalu.
Monitoring diawali di rusa Tegalandong-Durensawit, dilanjutkan ke Jalan RP Suroso masuk wilayah Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi.
Tiba di lokasi, ia langsung mengecek kondisi jalan yang nampak mulus sudah diaspal. Bahkan, Ischak memastikan langsung dengan cara mengukur jalan menggunakan alat ukur meteran.
Ruas jalan RP Suroso berlokasi di belakang Pemkab Tegal sekaligus menjadi jalur utama menuju Desa Lebakgowah, Kecamatan Lebaksiu.
Ischak mengatakan, akses Jalan RP Suroso menjadi punggung Kabupaten Tegal karena berlokasi tepat di belakang Pemkab Tegal. Ketika punggung Kabupaten Tegal sudah bagus maka masyarakat menilai bagian wajah juga bagus.
"Seperti yang teman-teman lihat, saya sudah mengecek secara langsung lebar jalan 5,5 meter dengan material aspal AC-WC atau Asphalt Concrete-Wearing Course tebal 4cm. Secara visual tampak bagus. Ya mudah-mudahan masyarakat puas dengan kinerja Pemkab Tegal," katanya.
Meski sudah tampak bagus, Ischak menyebut masih ada PR karena belum sepenuhnya selesai. Dari panjang jalan 3,9 kilometer yang baru tersentuh sekitar 1,2 kilometer. Setelah pengerjaan jalan selesai kemudian melanjutkan pembuatan marka atau garis di permukaan jalan.
Secara umum, ia menyebut perbaikan jalan yang dilakukan sudah sesuai target. "Masa pelaksanaan pengerjaan jalan selama 75 hari, tapi ini pengerjaannya lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan, sehingga bagus, dan kami mengapresiasi penyedia jasa yang sudah melaksanakan dengan baik," ucapnya.
Ischak juga berpesan kepada DPUPR Kabupaten Tegal supaya jangan lengah, karena masih proses sehingga pengawasan harus diperketat agar kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan spesifikasi.
Ia pun mengungkap prioritas perbaikan jalan pada 2026 akan dilakukan dengan dana yang berasal dari berbagai sumber, baik APBD Kabupaten Tegal, bantuan Pemprov Jateng, maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) termasuk APBN.
"Saya pesan kepada penyedia jasa agar kualitas harus nomor satu, termasuk ketepatan waktu dan kuantitasnya. Sekarang kami diawasi oleh masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum. Kalau pengerjaannya benar dan sesuai, insyaAllah masyarakat senang, sehingga jadi berkah bagi penyedia jasa," tandasnya. (Desta Leila Kartika)