Polisi Kamboja Amankan 86 WNI yang Berontak dan Kabur, 4 Orang Ditahan
kumparanNEWS October 20, 2025 06:40 PM
Sebanyak 97 WNI berontak dan melarikan diri dari 'perusahaan' online scam di Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan KBRI Phnom Penh telah bertemu dengan Kepolisian Chrey Thum dan melakukan kekonsuleran.
"Jadi teman-teman KBRI sudah dapat menemui para WNI yang ada di kantor polisi tersebut. Dapat kami sampaikan dari 97 WNI yang terlibat dari kerusuhan tersebut, 86 saat ini berada di kantor polisi Chrey Thum dan kemudian 11 orang dirawat di rumah sakit," kata Judha dalam keterangannya di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/10).
Judha mengungkapkan, dari 86 yang diamankan di kantor polisi, 4 di antaranya ditangkap. Sisanya, yaitu 82 orang lagi, belum diketahui nasibnya gimana.
"Jadi ada 4 yang ditahan. Jadi dari 97, 86 ada di kantor polisi, 11 ada di rumah sakit. Dari 86 itu, 4 di antaranya sedang ditahan di kantor polisi karena berdasarkan hasil penyelidikan mereka lah yang melakukan kekerasan," ungkapnya.
11 orang yang dirawat di rumah sakit, lanjut Judha, kondisinya tidak membahayakan. KBRI Phnom Penh juga telah memberikan bantuan logistik seperti makanan hingga alat sanitasi.
"Dan kemudian selanjutnya kita akan berupaya berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk pendampingan hukum bagi mereka, termasuk kita mengupayakan agar mereka bisa dipulangkan ke Indonesia," tuturnya.
Sempat beredar ada suara tembakan saat WNI yang berontak itu kabur. Judha pun membenarkan ada suara tembakan.
"Yang kami dengar infonya seperti itu, tapi kami dapat sampaikan tidak ada warga kita yang meninggal," kata dia.