Mahasiswi Jember Dirudapaksa Tetangga, Fatayat NU Kritik Kelambanan Polisi Sehingga Pelaku Kabur
Deddy Humana October 21, 2025 10:34 PM


SURYA.CO.ID, JEMBER - Tindak kejahatan seksual dialami SF (21), seorang mahasiswi di Jember pekan lalu, ketika ia menjadi korban rudapaksa seorang pria yang masih tetangganya sendiri di Kecamatan Balung.

Meski sudah melaporkan kejadian itu, penanganan dari perangkat desa dan polisi terkesan lamban sehingga pelaku berinisial S (27) keburu melarikan diri.

Akibatnya, kejadian itu menyulut protes dari PBH IKA PMII, Kopri PMII dan Fatayat NU yang menuntut keadilan untuk korban.

Kronologisnya, SF menjadi sasaran rudapaksa itu di kamarnya sendiri, Selasa (14/10/2025) pukul 02.00 WIB. Pelaku masuk ke kamar korban melalui jendela saat korban setengah tidur. 

Kedatangan pelaku membuat korban terkejut dan langsung berteriak untuk melawan. Namun pelaku justru memukul dan mencekik perempuan tidak berdaya ini, bahkan mengancam akan membunuh korban yang sendirian di dalam kamar malam itu. 

Akibatnya pelaku langsung merudapaksa korban di kamarnya. Korban juga mengalami penganiayaan yang menyebabkan luka lebam di pipi, mata dan tangannya.

Keesokan harinya, korban melaporkan kejadian itu ke kepala desa setempat. Ironisnya, perangkat desa  justru meminta perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan cara korban menikahi pelaku.

Tawaran ini membuat korban tidak terima, dan melaporkannya ke Polsek Balung, Rabu (15/10/2025). Tetapi polisi tidak menemukan pelaku di rumahnya karena keburu melarikan diri.

Ketua PC Fatayat NU Jember, Nurul Hidayah menilai, penanganan perkara awal sangat lamban sehingga membuat pelaku leluasa melarikan diri.

"Ini menciptakan ketakutan baru bagi korban yang masih tinggal di lingkungan yang sama,” kata Nurul, Selasa (21/10/2025).

Menanggapi hal ini, Pelaksana Harian Kapolsek Balung, Ipda Sentot menyatakan telah memeriksa korban dan sejumlah saksi. 

“Sejak awal dilaporkan pelaku sudah tidak ada di tempat. Kami juga meminta bantuan masyarakat bila mengetahui keberadaannya,” kata Sentot. *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.