Noorhayati Bertahan di Rumah Meski Atap Rusak Diterpa Angin Kencang
Ratino Taufik November 11, 2025 07:33 PM

BANJARMASINPOS.CO.ID, MARTAPURA - Meski sebagian atap rumahnya rusak akibat angin kencang, Noorhayati, warga Desa Pejambuan, Kecamatan Sungai Tabuk, memilih bertahan di rumah bersama keluarganya. 

Dia mengaku tidak punya pilihan lain selain tetap tinggal di bangunan yang sebagian atapnya sudah terlepas karena angin kencang.

Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 14.00 wita. Angin berputar kencang, merusak beberapa rumah warga. 

Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Noorhayati. Ia menceritakan, saat kejadian, suara angin terdengar menderu dan genting rumah mulai beterbangan.

“Kami hanya bisa berdoa di dalam rumah, takut keluar karena angin sangat kencang,” ujarnya 

Kini, Noorhayati dan keluarganya, (tiga jiwa dalam satu rumah) sementara bertahan di kediamannya yang rusak. 

Selain rumah Noorhayati, sembilan rumah lainnya juga mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda. 

Data dari Kepala Desa Pejambuan mencatat nama-nama warga yang rumahnya terdampak, di antaranya M. Kaspudin, Samsuni, Hermani, Sariyah, Jahriah, Nanang, Supiani, Hanapi, dan Harto.

Berdasarkan laporan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto, yang diterima Pusdalops BPBD pada Selasa (11/11/2025) pukul 14.08 WITA, terdapat 10 rumah terdampak, sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding.

BPBD Kabupaten Banjar memastikan telah menerima laporan dan akan melakukan asesmen serta koordinasi bantuan darurat bersama pemerintah desa.

“Kami akan menurunkan tim untuk memverifikasi kerusakan dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan warga terdampak,” ujar Agus Siswanto. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.