Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyiagakan genset dan menyalurkan lampu darurat ke sejumlah fasilitas layanan publik untuk daerah terdampak banjir dan suplai listrik terganggu akibat cuaca ekstrem.

“Dukungan ini merupakan bentuk respons cepat PLN dalam memenuhi kebutuhan penerangan dan memastikan layanan vital tetap beroperasi,” kata General Manager PLN UID Aceh Eddi Saputra di Banda Aceh, Kamis.

Selain menyiagakan genset di fasilitas publik yang tidak memiliki cadangan daya, PLN juga menyalurkan bantuan lampu darurat ke masjid dan mushalla yang berada di kawasan terdampak.

Fasilitas publik tersebut, yakni puskesmas, rumah sakit, serta rumah ibadah di wilayah terdampak banjir dan suplai listriknya terganggu akibat cuaca ekstrem.

Ia mengatakan langkah cepat yang dilakukan oleh PLN tersebut juga bagian memastikan pelayanan dasar dan aktivitas masyarakat tetap berlangsung selama masa darurat

“Fasilitas publik seperti puskesmas, rumah sakit, hingga rumah ibadah menjadi pusat aktivitas masyarakat saat terjadi kondisi darurat. Karena itu, kami memastikan fasilitas tersebut tetap memiliki pasokan penerangan dan cadangan daya yang memadai,” kata Eddi.

Ia mengatakan distribusi lampu darurat dan penempatan genset dilakukan melalui koordinasi dengan perangkat desa, pemerintah daerah, dan pengelola fasilitas layanan publik untuk menentukan titik prioritas.

“Bantuan diprioritaskan bagi lokasi yang mengalami ketiadaan listrik dan memiliki aktivitas masyarakat yang tinggi, terutama pada malam hari,” katanya.

Ia mengatakan proses pemulihan sistem kelistrikan di wilayah terdampak terus dipercepat sehingga seluruh jaringan kembali normal.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan kelistrikan selama banjir serta melaporkan potensi bahaya agar petugas dapat merespons dengan cepat.