Pembangunan pemuda menjadi kebutuhan krusial dalam meningkatkan kualitas daya saing dan memperkuat karakter

Lampung Selatan (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) resmi menggandeng Pemkab Lampung Selatan (Lamsel) dalam meningkatkan kualitas pembangunan pemuda dan memperkuat implementasi kebijakan pelayanan kepemudaan di wilayah tersebut.

Staf Ahli Bidang Regulasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Samsudin di Kalianda, Kamis, mengatakan untuk meningkatkan kualitas pemuda, pihaknya telah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan Pelayanan Kepemudaan Tahun 2025 di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lamsel.

“Dengan adanya kegiatan bimtek dapat menjadi bagian penting dalam penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) terkait pengembangan pelayanan kepemudaan di Lampung Selatan,” kata dia.

Menurutnya, pembangunan pemuda menjadi kebutuhan krusial dalam meningkatkan kualitas daya saing dan memperkuat karakter kebangsaan sebagai identitas inti bangsa.

"Kegiatan ini sangat penting sebagai acuan pelaksanaan pembangunan kepemudaan sesuai RPJMN 2025–2029. Pembangunan pemuda memasuki fase baru dengan penyempurnaan Indeks Pembangunan Pemuda,” ucapnya.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut dirinya juga menyoroti pentingnya penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan sebagai instrumen memastikan program berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan.

“RAD diperlukan agar masa muda diisi dengan hal-hal positif. Kepemudaan adalah isu lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, akademisi, dunia usaha, media dan komunitas,” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lamsel Supriyanto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang telah menjadikan Kabupaten Lampung Selatan sebagai daerah pendampingan implementasi pelayanan kepemudaan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemenpora RI. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembangunan pemuda,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan formulasi baru Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam RPJMN 2025–2029. Hal itu menuntut pemerintah daerah bergerak lebih adaptif dan kolaboratif dalam merancang strategi peningkatan pelayanan kepemudaan.

“Bimtek ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi langkah memperkuat fondasi pembangunan generasi muda melalui optimalisasi sumber daya, penyelarasan perencanaan, dan kolaborasi multipihak,” ujarnya.

Maka dari itu, Pemkab Lampung Selatan terus mendorong program kepemudaan yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti peningkatan kapasitas SDM, fasilitasi wirausaha muda, penyediaan ruang kreatif, hingga penguatan organisasi kepemudaan.

"Momentum ini harus menjadi ruang memperkuat komitmen membangun pemuda yang berdaya saing, kreatif, produktif, dan berkarakter. Masa depan daerah ada di tangan mereka,” tegasnya.