Kisah Karles Rompas 45 Hari Dihantam Ombak Lautan Manado, Ditemukan Selamat di Perairan Jayapura
December 17, 2025 08:29 PM

Laporan Wartawan Tribun Papua.com,Taniya Sembiring 

TRIBUN PAPUA.COM,JAYAPURA - Karles Rompas, pria berusia 66 tahun, asal Manado, mengalami keajaiban setelah terhempas ombak dari Manado ke Papua.

Nyawa ayah dari tiga anak itu nyaris berujung.

Ia terbawa arus di lautan selama 45 hari setelah perahunya terbawa ombak saat melaut. 

Perjalanan yang awalnya rutin berubah menjadi mimpi buruk panjang dan sunyi. 

Karles yang tengah menaiki rumpon kayu kecil, hanyut tanpa arah ratusan mil ke arah Samudra Pasifik.

Karles berangkat melaut seperti biasa, namun cuaca berubah drastis.

Angin kencang dan arus laut yang kuat menyeret perahunya jauh dari jalur.

Ia kehilangan orientasi dan hanya bisa mengikuti arus. 

Dalam keterasingan itu, ia tidak melihat daratan, kapal, atau tanda-tanda kehidupan lain.

Baca juga: Kisah Lambert, Memilih Jualan di Pasar Youtefa Jayapura: Bertahan Hidup dari Lapak Daging Babi

Beruntung, Karles membawa bekal dari tempat kerjanya di PT Galilea, perusahaan perikanan di Manado.

"Saya cuma punya bekal ikan dan beras untuk dimasak, tapi gas portable habis jadi saya tidak bisa memasak."

"Air minum pun makin menipis kondisi tubuh saya makin hari makin lemah. Saya hanya bisa berdoa dan berharap pada keajaiban," ungkap Rompas saat diwawancarai Tribun Papua di Jayapura, Rabu (17/12/2025).

Kini, Rompas tinggal sementara di rumah orang yang menyelamatkannya dari maut, seorang pria asal Sulawesi Selatan, di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

Selama berminggu-minggu, Karles menghadapi ombak besar, kesepian, dan keputusasaan.

- Warga Manado, Karles Rompas dihantam ombak
KESAKSIAN - Warga Manado, Karles Rompas yang tengah berada di rumpon kayu dihantam ombak dan terbawa arus sampai ke Jayapura, Papua.

Ia sempat melihat lampu kapal dari kejauhan, namun terlalu jauh untuk dijangkau. 

Rompas mulai berhalusinasi, tubuhnya lemah, pikirannya kacau. Namun ia terus bertahan, demi keluarganya.

Keajaiban datang di hari ke-45, tepatnya pada Senin (1512/2025).

Buhari, seorang nelayan asal Palopo sedang memancing di perairan Jayapura, melihat sesuatu yang awalnya dikira kayu besar.

Namun setelah mendekat, ternyata Karles melambaikan tangan pertana meminta tolong. Buhari dan temannya segera menyelamatkannya.

Baca juga: Cerita Yusak Aronggear, Relawan Nakes Lanjutkan Tugas Sang Istri Layani Pasien di Perbatasan PNG

“Saat saya temukan jam 6 pagi, dia pegang-pegang dadanya, sesak napas, mungkin karena dehidrasi. Tapi saya tenangkan dan bawa pulang,” ujar Buhari. 

Setelah diselamatkan, Karles dibantu oleh petugas Kesyahbandaraan Hamadi, Agustan, yang menghubungi pihak perusahaan.

"Saya sudah berkomunikasi dengan perusahaan tempatnya bekerja. Pihak perusahaan juga sempat mencari selama dua minggu tapi tidak membuahkan hasil," ujarnya.

Selanjutnya, perusahaan tempat Rompas bekerja, mempersiapkan tiket kepulangannya ke Manado, Sulawesi Utara.

"Besok pukul enam pagi kami akan antar ke Bandara," pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.