TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - PT Hakaaston (HKA) mengerahkan 4 ribu personel kompeten untuk memastikan 16 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 989,55 kilometer berada dalam kondisi optimal.
Belasan ruas tol tersebut dipersiapkan menghadapi arus kendaraan selama Natal dan tahun baru (Nataru) 2026
"Langkah ini dilakukan untuk menjaga keselamatan, kelancaran dan kenyamanan perjalanan pengguna jalan pada periode dengan intensitas lalu lintas tinggi," kata Plt. Direktur Utama (Dirut) HKA, M. Rozi Rinjayadi melalui keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).
Rozi menambahkan, persiapan dilakukan melalui pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas ruas.
Meliputi pembersihan area tol, perbaikan dan penataan perambuan, inspeksi kendaraan operasional, serta beautifikasi median.
Selain itu, HKA menempatkan petugas tambahan di titik-titik rawan kepadatan dengan dukungan pemantauan lalu lintas secara real time melalui CCTV.
“Pemeliharaan dan penataan ruas kami lakukan secara rutin untuk memastikan kondisi jalan tetap aman dan nyaman dilalui. Penanganan difokuskan pada kualitas permukaan jalan serta kelengkapan fasilitas pendukung agar perjalanan pengguna jalan tetap lancar, terutama saat volume lalu lintas meningkat,” terang Rozi.
Baca juga: Diskon Tarif Tol 10 Persen di Tol Kayuagung-Palembang Pada Tanggal 22, 23 dan 31 Desember 2025
Baca juga: Ini Akses Masuk Tol KapalBetung Selama Nataru, Dibuka 2 Jalur Mulai 20 Desember-2 Januari 2026
Selain kesiapan fisik ruas, HKA juga memperkuat kesiapan layanan operasi di seluruh ruas tol yang dikelola.
Seluruh petugas dan sarana operasional dipastikan dalam kondisi siap.
Termasuk peralatan tol dan penggunaan mobile reader untuk mengantisipasi peningkatan transaksi di gerbang tol.
Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan terhadap kendaraan operasional, unit pertolongan, serta armada pendukung lainnya.
Pada periode arus mudik dan arus balik, skema pengamanan tambahan diterapkan melalui penempatan petugas di titik-titik tertentu guna menjaga kelancaran lalu lintas dan meminimalkan potensi hambatan.
"Kami juga menerapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan dan kemacetan serta peningkatan layanan lalu lintas dengan pemantauan secara real time melalui CCTV,” papar Rozi.
Pada periode Nataru tahun ini, ribuan personel HKA dengan berbagai kompetensi diturunkan untuk mendukung operasional jalan tol.
Seluruh petugas telah dipersiapkan melalui program people development, termasuk peningkatan kompetensi petugas Jasa Layanan Operasi (JLO) melalui pelatihan khusus dan kegiatan refreshment secara berkala.
"HKA tetap berkomitmen menyediakan layanan yang terjaga, rapi dan dapat diandalkan di seluruh ruas yang dioperasikan. Beautifikasi serta penguatan kesiapan operasi di seluruh ruas menjadi bagian dari konsistensi perusahaan dalam meningkatkan kualitas JLO secara berkelanjutan," jelas Rozi.
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com