Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  – Jumlah wisatawan mancanegara ke Jepang terus menunjukkan tren peningkatan. 

Berdasarkan data sementara (preliminary) Japan National Tourism Organization (JNTO), jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jepang pada November 2025 mencapai 3.518.000 orang, naik 10,4 persen dibandingkan November 2024 yang tercatat 3.187.175 orang.

"Wisatawan Indonesia saja yang ke Jepang meningkat tinggi saat ini. November saja 56.400 orang (naik 15,5%) sehingga sampai dengan 30 November total mencapai 558.900 orang atau naik 26,3% dibandingkan tahun lalu," papar sumber Tribunnews.com di kementerian pariwisata Jepang Kamis (18/12/2025).

Secara kumulatif, dalam periode Januari–November 2025, total kunjungan wisatawan asing ke Jepang mencapai 39.065.600 orang, meningkat 17,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 33.380.260 orang.

Dalam daftar negara asal wisatawan, Korea Selatan masih menempati posisi teratas dengan 824.500 wisatawan pada November 2025, diikuti China sebanyak 562.600 wisatawan, serta Taiwan dengan 542.400 wisatawan.

Baca juga: Turis China Digigit Hiu di Maladewa, Nekat Menyelam saat Haid Demi Foto di Sosmed

Sementara itu, wisatawan asal Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan signifikan.

Pada November 2025, jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang mencapai 56.400 orang, meningkat 15,5 persen dibandingkan November 2024 yang tercatat 48.841 orang.

Secara kumulatif, sepanjang Januari–November 2025, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang mencapai 558.900 orang, naik 26,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 442.657 orang.

Pertumbuhan wisatawan Indonesia ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar Asia Tenggara dengan laju pertumbuhan tertinggi ke Jepang, di atas Thailand dan Singapura, serta mendekati Malaysia yang mencatat kenaikan 23,1 persen secara kumulatif.

Selain Indonesia, peningkatan signifikan juga terlihat dari sejumlah negara dan kawasan lain, antara lain:

• Amerika Serikat: 302.500 wisatawan pada November 2025 (+22,2 persen)
• China (kumulatif Jan–Nov): naik 37,5 persen
• Eropa seperti Jerman, Italia, Prancis, dan Inggris yang mencatat kenaikan dua digit
• Timur Tengah dengan pertumbuhan kumulatif mencapai 56,0 persen
• Rusia yang mencatat lonjakan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya

JNTO menjelaskan bahwa angka tahun 2024 merupakan data final, sementara angka 2025 masih bersifat estimasi.

Data kunjungan ini mencakup wisatawan asing dan pelaku perjalanan transit, namun tidak termasuk penduduk tetap Jepang, serta tidak memasukkan awak kapal dan pesawat.

Peningkatan jumlah wisatawan ini menunjukkan bahwa daya tarik Jepang sebagai destinasi wisata global terus menguat, didorong oleh pemulihan pariwisata internasional, kemudahan akses, serta minat yang tinggi dari kawasan Asia, Amerika, dan Eropa, termasuk dari Indonesia.

Diskusi  beasiswa  di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com