TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar audiensi dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan guna membahas penguatan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan lingkungan pemerintahan.

Audiensi berlangsung di Ruang Wakil Bupati Sidrap, Kamis (18/12/2025), dipimpin Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Sidrap dan Balai Bahasa Sulawesi Selatan membahas rencana pengawasan penggunaan bahasa Indonesia pada dokumen resmi pemerintahan, papan informasi, serta ruang layanan publik agar sesuai dengan kaidah kebahasaan.

Audiensi juga membahas pembentukan Tim Pengawasan Bahasa Indonesia di tingkat pemerintah daerah sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2025 tentang pengawasan penggunaan bahasa di ruang publik dan dokumen negara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Toha Machsum, mengutarakan penguatan penggunaan bahasa Indonesia dilakukan secara bertahap melalui koordinasi, sosialisasi, pendampingan teknis, evaluasi, hingga pemberian penghargaan kepada lembaga.

“Selain itu dibutuhkan langkah pendukung berupa peningkatan literasi masyarakat dan optimalisasi peran perpustakaan dalam mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” ujarnya.

Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah menyambut baik audiensi tersebut dan menyatakan kesiapan Pemkab Sidrap untuk berkolaborasi dengan Balai Bahasa Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan pengawasan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik.

“Kami berharap penguatan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan,” tandasnya.

Hadir di kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suharya Angriani, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Sirajuddin, serta Kepala Bagian Kerja Sama Andi Besse. 

Sementara Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel datang bersama Suharyanto, Zainab, Rustam Samad, Ratna B., dan Muhammad Isnainil Asgar.(*)