KOBA, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memasukkan usulan pembangunan Jembatan Kurau di wilayah Kecamatan Koba, sebagai prioritas utama dalam pengajuan revitalisasi ke jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Meski terlihat masih sangat kokoh, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyebutkan jika jembatan ini menjadi prioritas pengusulan perbaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) karena terdapat indikasi mengalami penurunan.
Sebagai jembatan yang berada di antara Desa Kurau dan Kurau Barat, jalur ini memang menjadi akses utama yang menghubungkan Kota Pangkalpinang ke arah Kota Koba, Bangka Tengah. Terletak di kawasan muara Sungai Kurau, membuat setiap orang yang melintas bisa melihat deretan kapal nelayan terparkir rapi di sepanjang bawah jembatan.
Semilir angin pun terasa sangat kuat, jika kita berdiri di atas fasilitas yang masuk dalam kategori aset jalan nasional ini. Namun, ketika ada kendaraan yang melintas terdengar suara sedikit begetar akibat adanya perbedaan tinggi antar ruas jembatan.
Kepala Desa Kurau Jasila menyampaikan, jembatan ini memang sudah berusia lebih dari 45 tahun. Menurutnya, jembatan tersebut sudah dibangun sekitar 1980-an. Jika melihat sisi usia dan kondisi saat ini, dirinya berharap agar jembatan Kurau itu bisa dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
"Kalau kita melihat ya, jembatan Kurau kan menjadi penyeberangan dari Bangka Tengah menuju ke provinsi, memang agak membahayakan. Karena memang selain umur, di saat jembatan di lewati muatan yang lebih dari 10 ton, sudah ada getaran," ujar Jasila, Rabu (7/12).
Dirinya memastikan, jika pemerintah desa mendukung penuh langkah Bupati Algafry Rahman yang mengusulkan perbaikan jembatan ke Kementerian PU. "Harapannya, melalui Bupati Bangka Tengah bisa mengusulkan pembangunan jembatan Kurau, yang lebih baik lagi, yang lebih bagus lagi," tambahnya.
Ikon baru
Diakui Jasila, selain untuk meningkatkan keselamatan pengendara, pembangunan jembatan baru itu diharapkan bisa menjadi ikon wisata baru untuk daerahnya. Jasila menyampaikan, jika nantinya pembangunan tersebut bisa menghadirkan jembatan berkonsep modern, akan menambah nilai jual destinasi wisata Desa Kurau.
Menurutnya, hal itu sangat mendukung karena aliran sungai di bawah jembatan Kurau menjadi titik sandarnya deretan kapal-kapal ikan milik nelayan sekitar. "Harapannya, tentu cepat lah terealisasi. Paling tidak, nanti bisa jadi ikon baru Desa Kurau lah, baik itu untuk Kurau Timur ataupun Kurau Barat," ujar Jasila.
Sebelumnya, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan pihaknya telah mengajukan pembangunan ataupun perbaikan sejumlah titik jembatan ke jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menurutnya, salah satu pengajuan itu yakni adanya perbaikan akses jembatan Kurau, yang berada di akses utama penghubung antara Kota Pangkalpinang menuju Koba, Bangka Tengah.
Ia menyebut pengusulan itu disampaikan karena jembatan antara Desa Kurau dan Kurau Barat tersebut berada dalam kondisi rusak. "Kita juga mengusulkan pembangunan jembatan yang di Kurau. Karena sebenarnya memang sedikit banyak secara struktur sedikit ada pergeseran, karena itu sudah kita ajukan," ujar Algafry Rahman, Jumat (12/12).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga menyampaikan usulan terkait pembangunan jembatan-jembatan kecil di wilayah Kecamatan Lubuk Besar. "Kemudian yang ada di pelosok, seperti wilayah Lubuk Besar, kemarin sudah bertemu Ibu Wakil Menteri PU, bersama Pak Kadis PU, kita juga mengusulkan pembangunan beberapa jembatan," pungkasnya. (w4)
BPJN Babel Bantah Penurunan Jembatan
BALAI Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung menanggapi soal adanya penurunan jembatan Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. "Sejauh ini, berdasarkan hasil survei kondisi jalan atau jembatan tahun 2025 sampai saat ini masih dalam kondisi baik secara teknis dan tidak ada penurunan," terang Kasi KIJ BPJN Babel, Zulraini.
Pihaknya pun menyampaikan, apabila memang ada kendala atau permasalahan jalan maupun jembatan pemerintah daerah bisa mengirimkan surat kepada BPJN Babel dan diteruskan ke Kementerian PUPR.
"Sebenarnya pemerintah daerah bisa kirim surat ke kita (BPJN), nanti kita tindak lanjut terkait persoalan kerusakkan jalan maupun jembatan di daerah," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyampaikan, pihaknya telah mengajukan pembangunan ataupun perbaikan sejumlah titik jembatan ke jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menurutnya, salah satu pengajuan itu yakni adanya perbaikan akses jembatan Kurau, yang berada di akses utama penghubung antara Kota Pangkalpinang menuju Koba, Bangka Tengah.
Ia menyebut pengusulan itu disampaikan karena jembatan antara Desa Kurau dan Kurau Barat tersebut berada dalam kondisi rusak. "Kita juga mengusulkan pembangunan jembatan yang di Kurau. Karena sebenarnya memang sedikit banyak secara struktur sedikit ada pergeseran, karena itu sudah kita ajukan," ujar Algafry, Jumat (12/12). (riz)