Penampakan Sebuah Truk yang Tabrak Tugu Jalan Sungai Malang HSU Kalsel Hingga Hancur
December 19, 2025 12:38 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Ini penampakan truk yang tabrak Tugu Jalan Sungai Malang HSU Kalsel hingga hancur

Kecelakaan terjadi di Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). 

Sebuah truk dengan muatan batu koral menabrak tugu di persimpangan Kelurahan Sungai Malang, Kamis (18/12/2025), sekitar pukul 05.30 Wita

Sebuah truk tersebut menghantam tugu hingga merusak seluruh bagian tugu hingga roboh.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR RI Datangi Polres HSS, Ingatkan Hal Ini Kepada Para Anggota

Baca juga: Sikap Pemilik Kebun Pisang Saat Pencuri Minta Maaf di Kantor Polsek Pelaihari Kalsel

Sopir yang mengangkut batu koral dari Banjarmasin menuju Buntok saat ini masih mendapat perawatan di RSUD Pambalah Batung Amuntai karena mengalami luka.

Dari hasil pantauan, truk yang menabrak tugu mengalami kerusakan paling parah. Di bagian kanan truk, kedua ban depan terlepas hingga membutuhkan bantuan alat berat untuk melakukan 
evakuasi.

Tampak dari anggota Satuan Lalu Lintas Polres HSU, Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan serta relawan tampak membantu mengarahkan dalam melakukan evakuasi.

Proses evakuasi truk yang menabrak tugu dilakukan dengan menggunakan alat berat dari Dinas Pekerjaana Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HSU.

Kepala Dinas PUPR HSU, Amos Silitonga, meninjau langsung proses evakuasi, menggunakan pengangkut alat berat yang baru saja dimiliki daerah yaitu lowboy langsung menuju lokasi. Alat berat yang melakukan evakuasi meletakkan ban truk yang terlepas kedalam bak truk. 

Kemudian diangkut dan alat berat berlanjut  membersihkan muatan yang tumpah di jalan. Diketahui truk awalnya berjalan beriringan dengan  truk lain, yang mengalami kecelakaan adalah yang berada di paling belakang.

Truk mengarah dari Desa Palampitan menuju Jalan Bypass Amuntai. Tugu bundaran berada tepat di tengah persimpangan jalan sudah berdiri di jalan tersebut sejak puluhan tahun.

Dugaan sementara sopir truk mengantuk hingga menabrak tugu dengan kecepatan standar. Namun karena membawa muatan membuat hantaman semakin keras.

"Beruntung kita sudah memiliki mobil pengangkut alat berat sehingga evakuasi bisa lebih cepat," ujar Amos Silitonga.

Muatan sebuah truk yang menabrak tugu ternyata tumpah ke jalan. Untuk memperlancar lalu lintas, muatan berisi batu tersebut dibersihkan menggunakan alat berat. 

Banyak warga yang melihat proses evakuasi dan juga pembersihan batu koral yang tumpah ini, Pagi tadi bertepatan dengan hari pasar dimana lokasi tersebut digunakan untuk pasar sepeda motor.

Untuk memudahkan proses evakuasi, lalu lintas dijaga agar tidak mengganggu dan membahayakan pengguna jalan. Jalan sempat dialihkan sementara pada proses evakuasi truk ini.

4 Cara Mencegah Mengantuk Saat Mengemudi

Kurang tidur dapat sangat memengaruhi waktu reaksi, penilaian, dan kemampuan kita untuk berkonsentrasi, yang bisa sangat berbahaya jika kita sedang mengemudi. 

Jika kita akan melakukan perjalanan, baik jarak jauh maupun pendek, kita perlu mengetahui beberapa cara untuk menghindari kantuk saat mengemudi.
Cara agar tidak mengantuk saat mengemudi 

Mengonsumsi kafein dan minuman berenergi dapat menyegarkan kita untuk sementara waktu, namun cara tersebut tidak dapat diandalkan dan tidak bekerja untuk jangka waktu yang lama. 

Solusi terbaik untuk mengatasi kelelahan saat mengemudi adalah dengan menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh sejak awal.

Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kantuk saat mengemudi.

1. Tidur cukup sebelum bepergian

Dalam persiapan untuk perjalanan panjang, pastikan kita tidur selama 7 hingga 9 jam dalam beberapa malam sebelumnya. 

Dengan demikian, kita akan merasa lebih segar dan siap untuk mengemudi dalam kondisi yang fit.

2. Beristirahat

Beberapa orang mungkin lebih memilih menghindari istirahat agar lebih cepat sampai tujuan secepat mungkin.

Tetapi, istirahat akan memungkinkan keluar dari mobil, bergerak, dan melakukan peregangan untuk sejenak.

Rencanakan istirahat di tengah perjalanan. Jika memungkinkan, kita bisa tidur sebentar selama 20 menit saat istirahat.

3. Tidak mengemudi di malam hari

Waktu antara tengah malam dan dini hari adalah saat tubuh kita paling ingin tidur, menjadikannya waktu yang paling berbahaya untuk mengemudi. 

Jika kita tidak bisa mengemudi di malam hari, cobalah mencari hotel atau penginapan terdekat untuk beristirahat malam.

4. Bergiliran

Jika bepergian dengan orang lain, kita bisa bergiliran mengemudi untuk menghindari kelelahan. Cara ini cukup efektif untuk mengambil istirahat saat dalam perjalanan.

Bahaya mengantuk saat mengemudi

Mengantuk saat mengemudi bisa sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa mengantuk saat mengemudi menyebabkan gangguan yang serupa dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Dilansir dari Healthline, mengantuk mengurangi beberapa fungsi tubuh utama yang diperlukan untuk berkendara dengan aman, termasuk:

    Tekanan darah
    Detak jantung
    Keakuratan penglihatan
    Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan
    Waktu reaksi terhadap suara
    Waktu reaksi terhadap lampu
    Persepsi kedalaman
    Kemampuan untuk menilai kecepatan

Jika sering mengantuk saat mengemudi, kita harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa terkait dengan kondisi medis, seperti sleep apnea.


 (Banjarmasinpost.co.id /Reni Kurniawati)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.