TRIBUNMATARAMAN.COM, BLITAR - Satu keluarga berisikan empat orang di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, terpaksa mengungsi.
Ini setelah rumah keluarga itu hancur akibat tertimpa pohon tumbang.
Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, Kamis (18/12/2025) sore.
Akibatnya sejumlah rumah warga di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, rusak dampak peristiwa hujan deras disertai angin kencang itu.
Kerusakan rumah warga mayoritas terjadi pada bagian atap akibat dihempas angin kencang.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi mengatakan, total ada delapan rumah warga rusak akibat peristiwa angin kencang.
Dari delapan rumah warga yang terdampak peristiwa angin kencang, ada satu rumah yang mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.
Satu rumah warga rusak berat milik Jamaludin di Dusun Karangjantung, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Hampir seluruh atap rumah Jamaludin hancur setelah tertimpa pohon tumbang.
"Satu rumah rusak berat tidak bisa ditempati. Rumah tersebut dihuni empat orang. Saat ini, semua penghuni mengungsi ke rumah tetangga," kata Wahyudi, Jumat (19/12/2025).
Baca juga: Bupati Nganjuk Kang Marhaen Sebut Peran Strategis Perempuan di Puncak HUT DWP
Dikatakannya, BPBD memberikan bantuan selimut, pakaian, kasur, dan pakaian siap saji kepada korban terdampak peristiwa angin kencang.
BPBD bersama TNI, Polri, perangkat desa dan warga juga bergotong royong membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
"Sejak kemarin kami melakukan pembersihan pohon tumbang. Hari ini juga dilaksanakan pembersihan material di lokasi," ujarnya.
Menurut Wahyudi, peristiwa hujan deras disertai angin kencang terjadi pada Kamis (18/12/2025) sore.
Angin kencang membuat sejumlah pohon di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar tumbang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan desa.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kami mengimbau masyarakat terus waspada dengan cuaca ekstrem," katanya.
(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik