Gelombang Solidaritas dari Masyarakat Perbatasan, PMI Nunukan Salurkan Donasi ke Sumatera dan Aceh
December 19, 2025 05:14 PM

TRIBUNKALRARA.COM, NUNUKAN-Gerakan aksi kemanusiaan yang digalang Palang Merah Indonesia (PMI) Nunukan Kalimantan Utara menjadi bukti bahwa jarak geografis tidak menghalangi kepedulian sosial.

Dari wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, masyarakat Nunukan berhasil menghimpun donasi sebesar Rp138.613.708 untuk membantu korban bencana alam di Sumatera dan Aceh melalui aksi solidaritas yang berlangsung hampir dua pekan.

Ketua PMI Nunukan, Saddam Husein, menyampaikan bahwa penggalangan dana dilaksanakan sejak 3 hingga 15 Desember 2025 dengan melibatkan relawan PMI dan Palang Merah Remaja (PMR).

“Penggalangan dana ini merupakan bentuk empati masyarakat Nunukan terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana di Sumatera dan Aceh,” ujar Saddam kepada TribunKaltara.com, Jumat (19/12/2025).

Baca juga: PMI Tarakan Kumpulkan Donasi Sebesar Rp 128.730.605, Bagi Korban Bencana di Sumatera dan Aceh

Saddam Husein mengatakan bahwa aksi kemanusiaan dilakukan dengan cara turun langsung ke tengah masyarakat.

Jadi relawan menyasar sejumlah titik keramaian seperti Lampu Merah Pelabuhan, Alun-Alun Nunukan, dan Pasar Yamaker, sekaligus mengajak warga untuk berpartisipasi secara sukarela.

“Respons masyarakat sangat positif dan menunjukkan kepedulian yang luar biasa meskipun lokasi bencana berada jauh dari wilayah perbatasan,” ucapnya.

Selain aksi di ruang publik, dukungan signifikan juga datang dari sektor pendidikan. Sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Nunukan menggelar penggalangan dana internal yang melibatkan pelajar dan tenaga pendidik.

"Sinergi dengan dunia pendidikan sangat membanggakan, bahkan gabungan sekolah di Kecamatan Sebatik Barat mampu mengumpulkan donasi lebih dari Rp30 juta hanya dalam satu hari,” tuturnya.

Baca juga: PMI Kabupaten dan Kota di Kaltara Hasilkan Dana Rp338.648.732, Bantu Korban Banjir Sumatera dan Aceh

Ia pun membeberkan bahwa partisipasi masyarakat juga tercermin dari keterlibatan berbagai komunitas dan kelompok sosial.

Paguyuban masyarakat, sanggar seni, majelis taklim, hingga Karang Taruna turut menyumbangkan hasil kegiatan dan donasi secara sukarela, memperkuat semangat gotong royong lintas latar belakang.

PMI Nunukan memastikan seluruh dana yang terkumpul akan segera disalurkan melalui jalur resmi PMI agar bantuan dapat diterima korban bencana secara tepat sasaran.

“Kami berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana, termasuk menyusun laporan lengkap yang dapat diakses publik sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata Saddam.

Aksi kemanusiaan ini tidak hanya menghadirkan bantuan materiil, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang solidaritas dari wilayah perbatasan.

"Kepedulian kolektif masyarakat Nunukan menjadi pengingat bahwa nilai kemanusiaan mampu menyatukan siapa pun, di mana pun berada," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.