TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pembelaan terlontar dari mulut pemain Manchester United, Bruno Fernandes jika ada yang memiliki pandangan timnas Portugal akan lebih baik tanpa Cristiano Ronaldo.
Harus diakui, Cristiano Ronaldo di usianya yang ke-40 tahun, masih terjaga dalam hal insting mencetak gol. Tentu untuk urusan speed ada penurunan dari mantan pemain Manchester United, Real Madrid, dan Juventus ini.
Namun hal itu dianggap wajar, karena dapat dihitung jari pemain seusia Cristiano Ronaldo, yang mampu menjaga konsistensinya dalam menjebol gawang tim lawan.
Kendati masih terjaga produktivitas dalam mencetak gol, tidak sedikit peecinta sepak bola dunia yang menyuarakan bahwa sudah habis masa Cristiano Ronaldo untuk memperkuat timnas Portugal, dalam hal ini World Cup 2026.
Perdebatan soal performa timnas Portugal tanpa Cristiano Ronaldo kembali mencuat setelah kemenangan telak atas Armenia, November lalu.
Dalam laga kualifikasi Piala Dunia tersebut, Portugal menang besar ketika Ronaldo absen karena skorsing.
Namun, Bruno Fernandes menilai kesimpulan bahwa Portugal lebih baik tanpa Ronaldo adalah pandangan yang keliru.
Kapten Manchester United itu menegaskan kontribusi sang megabintang tetap signifikan bagi tim nasional.
Fernandes menyampaikan pandangannya dalam wawancara dengan Canal 11.
Ia menekankan bahwa dinamika permainan berubah tergantung siapa yang bermain, bukan semata karena absennya satu pemain.
Fernandes menegaskan bahwa Ronaldo tetap memberi dampak besar, terutama di area penalti. Menurutnya, kehadiran Ronaldo menciptakan ruang bagi pemain lain.
“Cristiano (Ronaldo-red) di dalam kotak penalti tetap merupakan pemain dengan level yang sangat tinggi,” kata Bruno Fernandes.
“Dia menarik perhatian bek dan menciptakan ruang bagi pemain lain," sambung gelandang yang pernah memperkuat klub Serie A, Sampdoria.
Ia membandingkan karakter permainan Ronaldo dengan opsi lain di lini depan Portugal. Fernandes menyebut setiap pemain membawa kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
“Jika Cristiano tidak bermain dan Goncalo yang bermain, Goncalo kuat dalam pressing dan bagus dalam pergerakan diagonal,” ujarnya.
“Semua pemain menambah sesuatu dan mengurangi hal lain. Cristiano sama seperti kami. Kami harus tahu cara beradaptasi dan memaksimalkan kualitas satu sama lain agar tim nasional diuntungkan.”
Fernandes juga menanggapi anggapan publik bahwa Portugal tampil lebih bebas tanpa Ronaldo.
Ia menilai, jika kesan itu muncul, maka tanggung jawab ada pada para pemain.
“Saya tahu apa yang dipikirkan orang, bahwa jelas kami bermain lebih baik tanpa Ronaldo, bahwa para pemain lebih bebas dan lebih mengalir,” katanya.
“Saya pikir jika itu terjadi, itu sebagian adalah kesalahan kami. Kami tidak boleh khawatir apakah Cristiano ada di lapangan, karena Cristiano bisa memberi kami banyak hal.”
Ronaldo sendiri merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa sepak bola internasional putra. Ia kembali menjadi bagian utama tim sejak Roberto Martinez mengambil alih kursi pelatih.
Fernandes menutup dengan menegaskan ambisinya di Piala Dunia 2026. Ia menyatakan kesiapan berkorban demi kesuksesan Portugal.
“Saya ingin bermain di Piala Dunia 2026, tetapi jika saya harus duduk di bangku cadangan agar kami menjadi juara, saya akan menandatangani itu dua kali,” ujarnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)