Modus Pesan Makanan Online, Pelaku Bayar Pakai Surat dan Curhat Hidup Menderita
December 19, 2025 09:19 PM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Solo - Modus pelaku pemesanan makanan online enggan membayar menggunakan uang, melainkan dengan secarik surat permintaan maaf. Ia mengaku hidupnya susah. 

Aksi pelaku sontak menuai keluhan sejumlah driver ojek online (ojol) yang menjadi korban. Sebab, mereka harus membayar makanan yang dipesan oleh pelaku yang tinggal di jalan Untung Suropati, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Seorang pengadu bernama Candra mengeluh lantaran makanan yang mereka antar tersebut tak dibayar sesuai harga yang tertera di aplikasi. Menurut Candra, kejadian serupa bukan hanya dialaminya, tetapi juga dialami oleh driver ojol lain.

"Beliau setiap order memberikan secarik kertas yang berisi keluhan-keluhan penyakit beliau, utang beliau dan masalah-masalah hidup beliau. Beliau selalu berharap belas kasihan dari kami para driver online dan ternyata sudah banyak driver online yang menjadi korban," lanjut Candra, dikutip dari TribunSolo, Jumat (19/12/2025). 

Candra menambahkan, setiap kali memesan makanan, orang tersebut menggunakan identitas berbeda-beda. Namun, titik pengantaran selalu sama sehingga membuat banyak ojol tertipu. 

"Nama-nama customer pemesanan selalu berganti-ganti seperti Avu, Herlan dan masih banyak lagi nama samarannya. Mohon untuk dapat diteruskan ke dinas sosial/dinas terkait supaya orang tersebut dapat pembinaan secara langsung supaya kita para driver online juga bekerja dengan tenang dan mendapatkan hasil yang layak," harap Candra.

Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, secarik kertas yang diberikan pemesan berisi permintaan maaf karena tidak bisa membayar. Isinya adalah sebagai berikut.

"MAAF YA MAS AKU BAYAR PAKAI INI. JUJUR MAS HIDUPKU INI PENUH PENDERITAAN, KAKIKU SAKIT DAN SUDAH TIDAK BISA BERJALAN LAGI. ORANG TUAKU EGOIS UTANG BANYAK DI BANK DAN BAHKAN AKU JUGA DIHUTANGI AKU JUGA INGIN PERGI DARI SINI MAAF YA MAS," tulis pemesan dalam surat tersebut.

Janji Tak Ulangi

Camat Kecamatan Pasar Kliwon Ahmad Khoironi membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya. Pihak kelurahan setempat langsung mendatangi lokasi kediaman pemesan makanan.

"Pihak kelurahan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan kroscek dan dapat kami sampaikan obyek aduan berada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon dan yang bersangkutan merupakan warga Kelurahan Pasar Kliwon," terang Ahmad Khoironi melalui pesan singkat. 

Ia pun menerangkan bahwa pihak keluarga pun telah menyepakati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
 
"Permasalahan yang diadukan sudah diselesaikan pihak keluarga," lanjut dia.

Ahmad pun juga menerangkan bahwa pihaknya meminta keluarga pemesan makanan agar kejadian serupa tidak lagi dilakukan oleh pelaku di kemudian hari.

"Keluarga juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.