Tanda Alam Ini Jadi Acuan Waspada Sebelum Banjir Bandang Terjang Guci Tegal: Batu Besar di Sungai
December 21, 2025 02:38 PM

TRIBUNTRENDS.COM - Kawasan wisata alam Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diterjang banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025).

Bencana banjir ini tercatat telah merusak banyak fasilitas wisata termasuk kolam pemandian air panas.

Rupanya ada tanda alam yang disadari warga sekitar tempat wisata sebelum air baha dari hulu menerjang sungai dan menimbulkan banjir bandang.

Tanda-tanda alam inilah yang membuat pengelola pemandian air panas sigap mengantisipasi dan menyelamatkan pengunjung dari bahaya bencana.

Baca juga: Lisa Mariana Pastikan Sosok Simpanan Baru Ridwan Kamil Akan Muncul Usai Nama Aura Kasih Meledak

Tanda-tanda alam sebelum kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diterjang banjir bandang pada Sabtu (20/12/2025). (TikTok)

Curah hujan dan batu besar

Menurut Zami, seorang pengelola Pancuran 13 di Guci, Tegal ada tanda-tanda alam yang dia curigai akan membawa petaka besar jika tak segera ambil tindakan.

Dimulai hujan yang mulai turun pada pukul 11.30 WIB dan semakin deras di sore hari hingga pukul 14.30 WIB.

Curiga hujan akan membawa air yang lebih banyak dari hulu, Zami mulai memperhatikan batu besar yang berada di sungai.

Batu inilah yang menjadi titik acuan penanda alam yang dijadikan acuan warga setempat untuk memprediksi bencana banjir bandang.

Kewaspadaan semakin meninggi kala, air mulai naik dan perlahan menutupi batu yang jadi titik acuan tersebut.

Zami menceritakan rahasia kewaspadaan warga Tegal ini pada Kompas.com.

Saat air semakin tinggi, Zami langsung berteriak pada pengunjuk untuk segar naik menjauh dari kolam pemandian air panas.

Keputusan dan pengamatan Zami tersebut, terbukti tepat karena tak berselang lama air sungai langsung keruh dan banjir menerjang Pancuran 13.

Seketika pemandian air panas hilang diterjang banjir.

Banjir juga merusak pipa air panas dan menyapu pemandian hingga lenyap.

"Setelah kejadian saya sempat merenung dan menangis melihat kondisi kerusakan yang sangat parah. Baru kali ini mengalami peristiwa sampai kondisi kolam pemandian hilang. Sementara Pancuran 13 Guci ditutup untuk umum," cerita Zami dengan suara bergetar dikutip dari Kompas.com.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

***

(TribunTrends.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.