TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinamika dunia bisnis yang terus berubah menuntut para profesional dan pemimpin organisasi untuk terus meningkatkan kompetensi. Upskilling menjadi kebutuhan strategis agar individu dan organisasi tetap relevan dan kompetitif.
Pakar manajemen Peter Drucker menegaskan, pengetahuan dan keterampilan merupakan aset utama manusia modern. Individu yang terus belajar dan memperbarui kompetensi akan mampu beradaptasi, sementara mereka yang berhenti belajar berisiko tertinggal, meski memiliki pengalaman panjang.
Melalui upskilling, para profesional dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, serta kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan baru.
Karyawan yang adaptif juga memiliki peluang pengembangan karier yang lebih luas dan mampu memberikan kontribusi yang lebih bernilai bagi organisasi.
Bagi perusahaan, investasi pada pengembangan sumber daya manusia tidak hanya berdampak pada peningkatan kinerja, tetapi juga mendorong inovasi, keberlanjutan, dan kesiapan menghadapi dinamika industri.
Baca juga: Penerbitan Perpres 113/2025 Dorong Transformasi Subsidi Pupuk dan Buka Peluang Ekspor oleh Industri
Menjawab kebutuhan tersebut, PPM Manajemen menggelar Executive Development Program (EDP) 2026 sebagai solusi pengembangan kapabilitas kepemimpinan dan manajerial bagi para profesional lintas industri.
Head of Executive Development Program PPM Manajemen, Desti Delia, menjelaskan bahwa perubahan lingkungan bisnis menuntut para pemimpin dan profesional untuk terus memperbarui cara berpikir dan cara bekerja.
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Perkuat SDM Lewat Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi
“Program membekali peserta dengan perspektif strategis dan keterampilan manajerial yang relevan dengan kebutuhan organisasi saat ini dan ke depan. Karena itu, kami secara konsisten mengembangkan program yang kontekstual dan aplikatif,” ujarnya.
Program ini untuk menjawab kebutuhan praktis organisasi, mulai dari penguatan peran profesional pendukung pimpinan, pengelolaan kontrak proyek yang efektif, hingga pengambilan keputusan berbasis analisis keuangan, data, serta strategi pengalaman pelanggan.
