SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Walikota Palembang, Ratu Dewa menjawab laporan warga mengenai dugaan pungli yang dilakukan oknum pegawai kelurahan Kota Palembang, pada Senin (22/12/2025).
Dikutip dari akun Instagram @oypalembang, dalam laporan tersebut, akun Instagram @yeun_euy mengungkapkan keluhannya terkait sistem pelayanan pegawai pemerintahan yang memberatkannya.
Awalnya, pelapor mengaku sedang mengurus sudah sertifikat rumah.
Ia sudah mendatangi kantor BPN dan mendapatkan persyaratan yang harus dipenuhi, dan salah satu dokumen pentingnya harus ada keterangan tanda tangan Lurah setempat.
Namun mendatangi pihak kelurahan, permintaan pelapor seperti dipersulit.
Surat masuknya sudah berjalan sejak 14 November 2025, namun baru selesai ditanda tangani pada 12 Desember 2025.
Ya, hampir sebulan, permintaan pelapor seperti tak digubris dan akhirnya dihubungi oleh orang kelurahan untuk mengambil surat tersebut.
Pelapor kemudian datang ke kantor lurah pada tanggal 14 Desember 2025.
Saat mendatangi kantor kelurahan untuk mengambil surat yang berisi TTD lurah, pelapor berinisiatif untuk memberikan uang Rp 150 ribu, sebagai tanda terima kasih.
Namun alih-alih diterima, uang yang diberikannya kepada oknum pegawai kelurahan dinilai tak pantas.
Uang yang diberikan malah dinilai tidak pantas alias kurang.
Diduga oknum kelurahan meminta uang tebus sebesar Rp 700 ribu.
Mendengar hal tersebut, pelapor sempat kebingungan.
Padahal seharusnya pelayanan ini tak memungut biasa sepeserpun alias gratis.
Dengan berat hati, ia pun memberikan tambahan uang 100 ribu.
Namun setelah ditambah menjadi Rp 250 ribu, oknum sekretaris lurah masih mengaku kurang.
Saking kesalnya, ia pun berjanji akan menambahkan uang tersebut jika sudah gajian.
"KEPADA YTH BAPAK RATU DEWA
Di tempat.
PAK AKU NAK NANYO TOLONG NIAN PAK..!
Pak MINTA TTD LURAH ITU APO HARUS BAYAR PAK ??
#AKU NGURUS SURAT UNTUK BUAT SERTIFIKAT RUMAH PAK, sudah ke BPN, dikasih syarat2 untuk dilengkapi iyolah HARUS TTD LURAH, tanggal 14 November aq minta ttd tp kayak dipersulit KEKELURAHAN PAK BANYAK ALASAN LURAH INI ITULAH, BARU SELESAI TANGAL 12 DESEMBER.
Itupun aku kejerin ado aku chatannyo tp mereka jawab dak permah chat langsung telpon cm kasih janji,
Tgl 12 desember sore jam 4 sorean nak jam 5 baru d hubungi sudah d ttd.
Tgl 14 hari senin aku ambil
Dan AKU KASIH TANDA TERIMO KASIH 150 rb di amplop DITANYO BERAPO KAU MGASIH 150 buk uji aku pak,
TAPI JAWABAN IBU SEKERTARISNYO NGOMONG YG PANTES DEK
Kitambah 50 kurang kutambah 100 jadi 250 rb itu jugo meraso kurang, aku janji ngu gajian aku tambahin, akhir bulan aq bilang,
YA ALLAH KAYAK INI NIAN APO PAK MEMANG GAWE KELURAHAN, sudah di gaji pemerintah pake duit rakyat, warga nak minta ttd be harus bayar mahal.
AKU ADO REKAMAN SUARO BAE PAK SM IBU ITU PAS BENEGO.
Tolong SIDAK KELURAHAN PAK. Aku dm kelurahannyo pak," tulisnya.
Baca juga: Ratu Dewa Sidak Kelurahan Plaju Ulu, 2 Pegawai Kepergok Asyik Makan Kelempang saat Jam Pelayanan
Mengetahui keluh kesah warganya, Ratu Dewa pun sigap mengambil sikap.
Ia pun berterima kasih atas laporan tersebut.
Ratu Dewa kembali menekankan jika seluruh administrasi di pemerintahan itu gratis.
Walikota Palembang ini meminta pelapor untuk memberikan laporan rincinya melalui pesan Instagram.
"@yeun_euy mokasih bnyk bpk info penting ini. Apo pun bentuknyo seluruh urusan administrasi GRATIS galo. Bpk DM kejadiannyo dimno. Tq," balasnya.