TRIBUNKALTIM.CO - Tim nasional (Timnas) Italia melangkah ke babak play-off Piala Dunia 2026 dengan kepercayaan diri yang kembali tumbuh, setelah bertahun-tahun diliputi ketidakpastian di lini serang.
Di bawah pelatih anyar Gennaro Gattuso, Azzurri kini memiliki beberapa opsi penyerang menjelang semifinal play-off melawan Irlandia Utara pada 26 Maret 2026.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022, tekanan besar datang dari dalam maupun luar negeri agar Italia akhirnya kembali ke panggung terbesar sepak bola dunia.
Antusiasme tersebut bahkan sudah memicu meningkatnya minat publik untuk menilai peluang Azzurri di ajang mendatang.
Baca juga: Finalissima 2026 Argentina vs Spanyol: Jadwal Duel Messi vs Yamal dan Lokasi Jelang Piala Dunia 2026
Gattuso kerap mengandalkan skema dua penyerang.
Kolaborasi Mateo Retegui dan Moise Kean menjadi salah satu sinyal paling menjanjikan sejak September.
Retegui, pencetak gol terbanyak Serie A musim 2024/25, berhasil mempertahankan performanya di awal musim baru dengan delapan gol dari 12 penampilan bersama Al-Qadsiah.
Baca juga: Gelandang AC Milan Yakin Timnas Italia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pengaruhnya yang kian besar di level internasional membuatnya semakin diperhitungkan dalam peta kekuatan Azzurri.
Sementara itu, performa Kean di level klub bersama Fiorentina memang naik-turun.
Namun, dampaknya untuk tim nasional terbilang instan: empat gol dari tiga pertandingan di bawah arahan Gattuso, kontribusi penting menjelang laga penentuan.
Di luar duet utama, Gattuso juga memiliki kedalaman skuad yang solid. Gianluca Scamacca menunjukkan adaptasi positif di bawah pelatih Atalanta, Raffaele Palladino.
Baca juga: Hasil Drawing Piala Dunia 2026: Timnas Argentina Dapat Lawan Mudah hingga Duel Haaland vs Mbappe
Selain itu, talenta muda berusia 20 tahun Francesco Pio Esposito terus menambah jam terbang bersama Inter dan tim nasional.
Meski opsi menyerang semakin variatif, Gattuso menegaskan bahwa faktor mental tetap menjadi kunci utama.
“Masalahnya bukan soal taktik."
"Setiap sistem punya kelebihan dan kekurangan,” ujar Gattuso.
Baca juga: Ironi Timnas Indonesia, Curacao Lolos Piala Dunia 2026 Padahal Pernah Kalah 2 Kali dari Garuda
“Saat ini kami harus bekerja pada kerapuhan mental. Ketika melakukan hal-hal dengan benar, kami bisa bersaing.”
Italia mungkin masih punya pekerjaan rumah, tetapi untuk pertama kalinya setelah sekian lama, mereka menatap play-off Piala Dunia dengan keyakinan yang nyata.
Undian fase grup Piala Dunia 2026 di Amerika Utara telah resmi digelar.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Skotlandia Lolos Dramatis, Spanyol dan Belgia Ikut Amankan Tiket
Italia kini mengetahui calon lawan mereka jika berhasil lolos ke putaran final: Kanada, Qatar, dan Swiss di Grup B.
Meski calon lawan di putaran final sudah diketahui, Italia masih harus melewati rintangan besar untuk mengamankan tiket.
Azzurri finis sebagai runner-up Grup I kualifikasi UEFA, di belakang Norwegia, sehingga kembali harus melalui jalur play-off untuk siklus ketiga berturut-turut.
Tim asuhan Gennaro Gattuso akan menjamu Irlandia Utara dalam semifinal play-off satu leg pada 26 Maret.
Baca juga: Kunci Jawaban Trivia Timnas Jepang 2025: Piala Dunia, Piala Asia, Pertanyaan FC Mobile Terlengkap
Pemenang laga tersebut akan bertandang menghadapi pemenang duel Wales vs Bosnia dan Herzegovina pada 31 Maret demi satu tempat di Piala Dunia.
Rute ini dikenal sebagai Pathway A.
Seluruh tim yang masih menjalani play-off Piala Dunia ditempatkan di Pot 4 saat undian.
Tiga negara tuan rumah otomatis masuk Pot A, sementara penentuan pot lainnya berdasarkan peringkat dunia terkini.
Baca juga: Play-off Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Timnas Italia vs Irlandia Utara, Misi Gattuso Akhiri Kutukan
Seandainya Italia lolos langsung ke putaran final, mereka akan berada di Pot B.
Grup A: Meksiko, Afrika Selatan, Korea Selatan, pemenang play-off Eropa rute D
Grup B: Kanada, pemenang play-off Eropa rute A, Qatar, Swiss
Grup C: Brasil, Maroko, Haiti, Skotlandia
Grup D: Amerika Serikat, Paraguay, Australia, pemenang play-off Eropa rute C
Grup E: Jerman, Curaçao, Pantai Gading, Ekuador
Grup F: Belanda, Jepang, pemenang play-off Eropa rute B, Tunisia
Grup G: Belgia, Mesir, Iran, Selandia Baru
Grup H: Spanyol, Tanjung Verde, Arab Saudi, Uruguay
Grup I: Prancis, Senegal, pemenang play-off antarkonfederasi 2, Norwegia
Grup J: Argentina, Aljazair, Austria, Yordania
Grup K: Portugal, pemenang play-off antarkonfederasi 1, Uzbekistan, Kolombia
Grup L: Inggris, Kroasia, Ghana, Panama
Italia kini sudah tahu peta persaingan di putaran final, jika berhasil melangkah.
Tantangan terdekat adalah memastikan tiket itu terlebih dahulu lewat laga-laga penentuan pada akhir Maret. (*)