Libur Sekolah MBG Tetap Jalan, Namun Sejumlah SPPG Bondowoso Berhenti Sementara
December 23, 2025 12:15 PM

 

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Meski selama libur sekolah program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap jalan, namun sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bondowoso menghentikan operasionalnya sementara. Penghentian ini dipicu belum cairnya dana bantuan operasional dari pemerintah.

Informasi penghentian operasional tersebut diketahui oleh wali murid melalui pesan WhatsApp dan unggahan di media sosial resmi SPPG.

Beberapa dapur menyampaikan layanan akan kembali berjalan setelah dana operasional diterima.

Baca juga: Dana Operasional Belum Cair, Dapur MBG Sumberejo Jember Berhenti Sementara 

Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Bondowoso, Mila Afriana Agustina, menjelaskan semula terdapat sekitar delapan dapur SPPG yang berhenti beroperasi sementara akibat kendala pencairan dana.

“Kemarin yang laporan ada 8 SPPG. Tapi kemarin sudah cair semua, jadi baru jalan lagi. Gak tahu kalau hari ini ada pencairan lagi,” ujar Mila saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).

Meski demikian, hingga hari ini masih ada beberapa dapur yang belum menerima pencairan dana. Dapur tersebut antara lain SPPG Tamansari, SPPG Grujugan Kidul 1, SPPG Dadapan 2, SPPG Ponpes Al Islah, dan SPPG Ramban Kulon Cermee.

Mila menerangkan pencairan dana operasional MBG dilakukan secara berkala setiap dua minggu. Dalam kondisi normal, pemilik dapur biasanya menalangi biaya operasional terlebih dahulu.

Baca juga: Puluhan Pelajar di Sumberwringin Bondowoso Diduga Keracunan MBG, Muntah Usai Minum Susu Kedelai

“Biasanya kan ditalangi, cuma karena ini kan akhir tahun lebih baik kita berhenti operasional sementara. Karena kalau nanti diganti di anggaran baru, kan sudah ganti anggaran,” jelasnya.

Libur Sekolah

Meski sejumlah dapur berhenti sementara, Mila memastikan selama libur akhir semester, MBG tetap disalurkan kepada siswa dengan mekanisme rapel maksimal tiga hari, sesuai petunjuk teknis (juknis).

“Misalnya rapel Senin, Selasa, dan Rabu. Jadi Senin menu basah, Selasa dan Rabu menu kering,” terangnya.
Jika sekolah tidak berkenan menerima menu basah, dapur MBG akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak sekolah. Mila menegaskan bahwa fleksibilitas tetap diberikan.

“Intinya kesepakatan antara SPPG dan sekolah masing-masing,” tambahnya.

Baca juga: Mitra Dapur MBG di Banyuwangi Bentuk Himpunan, Deklarasi Dukung Sukseskan Program MBG

Respons Wali Murid

Salah satu wali murid di Kecamatan Tenggarang  mengaku menerima pesan WhatsApp pada 16 Desember 2025, yang menyebutkan layanan MBG di sekolah anaknya dihentikan sementara karena dana belum cair.

“Kalau dipesannya itu akan beroperasi kembali ketika sudah ada pencairan dana operasional,” katanya.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan kondisi tersebut karena saat ini masih dalam masa liburan sekolah. Namun, ia berharap ada kepastian saat kegiatan belajar mengajar kembali normal.

“Kalau selama liburan tak masalah. Tapi nanti ketika masuk, apakah ada keberlanjutan atau bagaimana, itu saja,” tambahnya.

(TribunJatimTimur.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.