Tribunlampung.co.id, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kehilangan sosok Ketua Dewan Syuro.
Pasalnya, Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-13 RI, resmi melepas jabatan Ketua Dewan Syuro Partainya Orang NU (Nahdliyin) itu.
Melansir Tribunnews.com, Ketua Bidang Komunikasi Informasi Teknologi DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, mengatakan Ma'ruf Amin telah menyampaikan kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
"Soal Kiai Ma’ruf Amin mengundurkan diri, sudah lama, benar beliau menyampaikan kepada Ketua Umum PKB," kata Iman kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Namun, ia menyebut bahwa Ma'ruf Amin akan tetap membantu PKB meski tak lagi berada dalam struktural partai.
"Tidak lagi berkegiatan struktural baik di PKB maupun MUI dan akan tetap membantu PKB," ujar Iman.
Selain dari Ketua Dewan Syuro, Ma'ruf Amin juga mengajukan surat pengunduran diri dari posisi Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Watim MUI) periode 2025-2030.
Surat tersebut ia tujukan kepada Ketua Umum MUI Anwar Iskandar pada 28 November 2025.
Ia merasa dirinya sudah berusia lanjut dan sudah lama mengabdi di MUI. Ia pernah menjabat anggota Komisi Fatwa, Ketua Umum MUI, hingga Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
Karena itu, Ma’ruf Amin menyebut bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk purna tugas.
"Sudah saatnya saya untuk istirahat dan mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, demi regenerasi tugas dan tanggung jawab kepada tokoh lain yang lebih muda dan kompeten," tulis Kiai Ma’ruf.
Maruf Amin juga menuliskan permohonan maaf kepada seluruh jajaran apabila semasa menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI ada tutur kata dan tindakan yang tidak berkenan.
Diketahui, Ma’ruf Amin resmi ditunjuk kembali menjadi Ketua Dewan Syuro PKB pada Muktamar ke-6 PKB di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Badung, pada 25 Agustus 2024.
Penunjukan ini terjadi setelah adanya desakan kuat dari para ulama dan tokoh-tokoh penting di dalam partai yang meminta mantan Ketua MUI itu kembali memimpin Dewan Syuro.
Awalnya, Ma'ruf Amin ingin pensiun dari panggung politik nasional.
“Saya berniat, selepas tugas Wakil Presiden selesai Oktober (2024), saya ingin kembali ke pesantren, ngurusi santri-santri."
"Saya ingin menikmati hari tua saya, tetapi saya diminta kembali menjadi Ketua Dewan Syuro. Kalau Kiai sudah minta, itu susah nolaknya,” ungkapnya di hadapan ribuan muktamirin yang hadir dalam acara Penguatan Politik Kiai Bersama PKB di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Sheila Marcia Jawab Tudingan Putrinya Leticia Joseph Menang GADIS Sampul 2025 karena Anak Artis