BPBD Kota Pangkalpinang Siaga Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi hingga Maret 2026
December 29, 2025 07:03 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah yang diperkirakan masih akan terjadi hingga awal 2026.

Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi mengatakan kesiapsiagaan tersebut merupakan arahan langsung dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, seiring meningkatnya intensitas hujan dan angin kencang sejak akhir 2025.

"Pada prinsipnya BPBD memang selalu siaga. Sejak awal Januari hingga Desember 2025 kami sudah dalam posisi kesiapsiagaan penuh dan pada momen-momen tertentu kami tingkatkan lagi, terutama menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang yang belakangan mendominasi di Pangkalpinang," ujar Dedi, saat diwawancarai, Bangkapos.com, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, selain hujan lebat dan angin kencang, Kota Pangkalpinang juga sempat terdampak banjir rob di penghujung tahun. Namun, kondisi tersebut dapat diantisipasi.

"Alhamdulillah banjir rob sudah kita antisipasi. Namun kedepan, kita masih menghadapi periode hidrometeorologi basah. Berdasarkan perkiraan cuaca, dua hari kedepan Pangkalpinang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat," katanya.

Dedi menegaskan, BPBD akan terus melakukan pemantauan intensif di wilayah-wilayah rawan genangan dan banjir selama curah hujan masih tinggi.

"Wilayah-wilayah rawan genangan akan terus kami awasi. Selama hujan turun dengan intensitas tinggi, petugas tetap siaga. Harapannya di penghujung tahun 2025 Pangkalpinang tetap aman, namun kami tidak lengah dan tetap siaga," tegasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dan analisis hidrometeorologi bersama BMKG, wilayah Kota Pangkalpinang diperkirakan mulai memasuki masa peralihan cuaca pada akhir awal Februari. Meski demikian, potensi hujan masih cukup tinggi.

"Biasanya Januari, Februari dan Maret masih berlangsung hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Karena itu kami di BPBD menargetkan kesiapsiagaan ini hingga Maret, sambil terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG," jelasnya.

Dari sisi sumber daya, BPBD Kota Pangkalpinang menyiagakan 101 personel yang siap diterjunkan sewaktu-waktu. Selain itu, seluruh peralatan dan logistik kebencanaan telah dipetakan sesuai kebutuhan di lapangan.

"Personel kita siagakan 101 orang. Peralatan dan lokasi rawan juga sudah kami petakan, khususnya untuk menghadapi bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Dedi menyebutkan, BPBD telah memetakan 23 kelurahan yang berpotensi terdampak terutama wilayah dataran rendah.

"Daerah-daerah seperti Genas, Rawa Bangun, Bukit Sari, Opas, Kampung Bintang dan sejumlah wilayah lain yang berada di dataran rendah sudah kami petakan. Total ada 23 kelurahan yang berpotensi terdampak dan menjadi prioritas pengawasan," pungkasnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.