TikTok Batal Tutup di Amerika Serikat, Layanan Pulih Belum Sehari Dimatikan
Novina Putri Bestari January 21, 2025 12:01 PM

Tiktok kembali bisa diakses di Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya 'dimatikan' selama beberapa jam. Kembalinya aplikasi itu karena presiden AS terpilih Donald Trump menjanjikan akan menunda larangan federal pada Tiktok.

Dalam pernyataan di akun X, Tiktok menjelaskan tengah dalam proses mengembalikan akses ke pengguna AS. Mereka juga berterima kasih pada Trump yang disebut memberikan kejelasan dan jaminan.

"Kami berterima kasih pada Presiden Trump karena memberikan kejelasan dan jaminan pada penyedia layanan, mereka tidak akan menghadapi hukuman karena menyediakan Tiktok bagi 170 juta orang Amerika dan lebih dari 170 juta usaha kecil berkembang," kata Tiktok, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (20/1/2025).

Tiktok juga memastikan akan bekerja sama dengan Trump mencari solusi agar layanan tetap berada di AS.

Trump juga telah menyatakan akan mengeluarkan perintah eksekutif pada Senin (20/1/2025) waktu setempat untuk memperpanjang jangka waktu aturan tersebut.

"Saya meminta perusahaan memulihkan Tiktok!" ujar Trump.

Berdasarkan aturan AS, Tiktok diharuskan dijual Bytedance yang merupakan perusahaan dari China. Nampaknya hingga batas waktu 19 Agustus, Bytedance tetap tidak mau menjualnya pada entitas non-China.

Akibatnya Tiktok sesuai rencana dilarang AS. Selain itu Mahkamah Agung sempat menyatakan akan menghukum layanan internet pihak ketiga seperti Apple dan Google jika menyediakan layanan di platform setelah larangan berlaku.

Trump juga sempat menyatakan ingin AS memegang 50% kepemilikan Tiktok dalam usaha patungan. Tujuannya agar menjaga layanan berada dalam tangan yang aman dan membuat aplikasi berbagi video itu tetap beroperasi.

Namun, Bytedance tetap enggan menjual Tiktok kepada siapapun.

Pada akhir pekan lalu, Tiktok sempat tidak bisa digunakan dan tidak tersedia bagi pengguna Apple dan Android.

"Aplikasi Tiktok dan Bytedance Ltd. tidak lagi tersedia di AS dan pengunjung AS mungkin memiliki akses terbatas pada berbagai fitur," tulis Apple dalam support update yang dikutip ABC News.

"Unduhan aplikasi ini ditunda karena persyaratan hukum AS saat ini," kata pemberitahuan di Google Play Store.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.