Man City Dihancurkan Arsenal 5-1, Pep Guardiola Akui Satu Kesalahan Fatal, Ini Rekor Terburuknya
Murhan February 03, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City kini hancur setelah dihabisi Arsenal pada lanjutan Liga Inggris tadi malam.

Praktis, Pep Guardiola resmi mencatat rekor kekalahan terburuk dalam musim terburuknya pula sebagai pelatih.

Wajar jika ekspresi bingung, sedih, sekaligus marah dan gugup ditunjukkan Pep Guardiola nyaris sepanjang pertandingan Arsenal vs Man City.

Pada lanjutan pekan ke-24 Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Minggu (2/2/2025), sang juara bertahan hancur di tangan ruan rumah.

Teriakan "kau akan dipecat besok pagi" menggema di tribune kandang The Gunners.

Kalau tak memandang segunduk jasanya meraih belasan gelar dalam 9 tahun untuk The Citizens, mungkin petinggi klub bisa saja segera mengeksekusi pria Catalunya itu tanpa pikir panjang.

Kekalahan telak 1-5 menjadi titik terendah bagi Erling Haaland dkk.

Musim ini sudah empat kali Man City dilibas lawan sembari kebobolan 4 gol atau lebih.

Namun, momen akhir pekan ini paling tragis karena menghasilkan rekor kekalahan terburuk dalam karier kepelatihan Pep Guardiola.

Angkanya sudah melampaui 4 hasil minor berhias skor 0-4 yang dia alami bersama dua klub berbeda.

Terdekat sebelumnya, Man City dipermalukan Tottenham 4 gol tanpa balas di Etihad Stadium, 23 November 2024.

Gol-gol James Maddison (2), Pedro Porro, dan Brennan Johnson melengkapi November kelam Si Biru Langit.

Tidak pernah sebelumnya Pep mengalami kekalahan kandang sebesar itu.

Kemudian pada 15 Januari 2017, sosok peraih gelar Pelatih Terbaik FIFA 2011 dan 2023 diajari mantan rekan setimnya semasa di Barcelona, Ronald Koeman.

Bermodalkan materi skuad kalah mentereng, Koeman membawa Everton menggilas Kun Aguero dkk dengan skor 4-0 di Goodison Park.

Hasil minor serupa terjadi ketika dia membawa Man City bertandang ke rumah lamanya, Barcelona, di partai Liga Champions, 19 Oktober 2016.

Hattrick Lionel Messi dan gol penutup Neymar merusak start tiga bulan pertama Pep sebagai pelatih Manchester Biru.

Adapun satu kekalahan lain dengan margin 0-4 dia alami bersama Bayern Muenchen.

Momennya saat dipermalukan Real Madrid pada semifinal Liga Champions, 29 April 2014.

Kembali ke partai melawan Arsenal, skor 5-1 yang terjadi untuk keunggulan tuan rumah diawali blunder Manuel Akanji yang berujung gol kilat Martin Odegaard.

Haaland sempat mendatangkan momentum bangkit bagi Man City.

Akan tetapi, peluang tersebut disapu lagi dengan badai tambahan 4 gol dari aksi Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz, dan Ethan Nwaneri.

Hasil itu melengkapi rentetan kekalahan besar The Citizens musim ini dari Sporting CP (1-4), Tottenham (0-4), dan PSG (2-4).

Fakta tersebut memperkuat lahirnya rekor musim terparah Pep Guardiola sejak banting setir sebagai pelatih.

"Sulit untuk dimengerti ketika Anda melihat hasilnya, namun inilah yang saya rasakan," ujar Pep seusai pertandingan.

"Hal ini telah terjadi sepanjang musim ini."

"Kami memberikan terlalu banyak hal untuk lawan, kami sadar hal ini tidak boleh terjadi, (tetapi malah) ini terjadi," ujarnya, dikutip dari laman resmi klub.

Dia lantas mengakui satu kesalahan fatal.

"Kami lupa melakukan apa yang seharusnya kami lakukan," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.